Kamis, 08 Mei 2008

SIANG ITU DI PANTI PIJAT

SIANG ITU DI PANTI PIJAT
By elha 24.04.2008

--Artikel ini merupakan kesimpulan dari kisah nyata seorang wanita yang mengaku (pernah?) bekerja di Panti Pijat . Nama dan redaksi percakapan telah mengalami perubahan—

Senyum maniesnya terus mengembang di areal wajahnya yang memang tampak cantik. Deretan gigi putihnya tersusun rapih dengan satu gigi berwarna kuning kecoklatan tampak lebih menyembul diantara yang lain. Namun justru itu menambah keasrian dan kemanisan wajahnya. Sebut saja namanya Rina (maaf ini nama samaran)

“Yah namanya juga usaha mas” jawabnya ketika ditanya alasan yang melatarbelakangi dirinya bekerja sebagai pramu pijat (bahasa halus dari wanita pemijat di sebuah panti pijat tradisional)

“Abis mau usaha apa lagi. Cari kerjaan susah. Sementara kita kan harus mengurusi anak. Sekolah, makan, jajan. Belum buat bayar kontrakan” sambungnya



“Loch emang suami Mba kemana” tanyaku singkat
“Yach....” dia kemudian menarik nafas panjang. Lalu diam sejenak
“Saya udah cerai mas. Dua tahun lalu....” katanya kemudian
“Saya capek. Dia udah jarang ngasih saya uang belanja. Jarang pulang. Tadinya saya gak percaya kalo dia (mantan suaminya-pen) main perempuan lagi. Tapi waktu saya pergoki dia sama wanita lain, yah udah saya minta cerai. Sekarang dia tinggal di Bekasi. Anak saya yang ngurus” lanjutnya

Butiran air bening mengalir dari kelopak matanya. Desahan nafasnya tertahan dan tersendat. Mungkin dia belum siap mengingat peristiwa yang pernah dialaminya. Sebuah peristiwa yang mungkin menjadi sebuah lembaran hitam dan sejarah kelam hidupnya.

Aku turut terdiam. Ku biarkan Rina terbuai dalam lamunannya. Ku biarkan dia memalingkan wajahnya yang mulai basah oleh linangan air mata. Aku berupaya untuk ber-empati. Namun aku tak dapat membayangkan apa yang sesungguhnya terjadi.

“Sakit hati saya mas. Dulu sebelum menikah dia sayang banget sama saya. Baik, perhatian. Tapi setelah punya anak, dia mulai kelihatan berbeda. Awalnya saya coba memaklumi. Tapi lama kelamaan kesabaran saya habis...”

“Coba deh mas bayangin. Dia enggak kerja. Gak ada keinginan buat bantu saya cari nafkah. Dia juga sering marah mas...”

“Yang bikin saya sakit hati, dia main perempuan lagi....Padahal saya yang ngerasain hidup sudah bareng, sama-sama bangun keluarga. Ternyata dia.....” kemudian Rina terdiam tak mampu melanjutkan kalimatnya. Kembali dia menarik nafas panjang.

“Lalu saya minta dia memilih, saya atau perempuan itu.....Dia pilih perempuan itu mas...” sambungnya lirih.

“Maaf Mba” selah ku.
Aku mencoba untuk mengalihkan perhatiannya agar tak larut dalam kesedihan

“Kalo mba kerja, lalu anak mba ama siapa?” tanyaku kemudian
“Anak saya titipkan sama orang tua. Kebetulan Ibu saya juga tinggal gak jauh dari rumah. Anak saya masih kecil mas, masih SD. Biarin deh dia sekolah yang tinggi biar gak kayak ibunya” jawabnya

“Keluarga mba tahu gak kalo mba kerja beginian (dipanti pijat-pen)”
“Enggak mas. Jangan sampe tahu. Saya bilangnya kerja di toko” jawabnya malu sambil menundukkan kepala
“Pernah gak ada tetangga yang mampir ke sini (panti pijat tsb-pen)”
“Pernah. Tapi saya sih cuek aja”

“Enggak takut neh dia cerita ama tetangga lainnya” pancingku
“Enggak mas. Kalo dia cerita macam-macam, saya akan beberkan kalo dia main ke panti pijat. Kalo saya kan di sini kerja buat anak. Lah kalo dia apa ?….” jawabnya dengan nada suara yang meninggi

“Mba, maaf loch, sebenarnya saya gak yakin Suami Mba ninggalin Mba. Soalnya Mba sosok wanita yang nyaris sempurna. Wajah, gaya bicara dan tanggung jawab Mba cukup meyakinkan. Pasti mantan suami Mba nyesel ninggalin Mba” kataku mengibur
(kulihat Rina tersenyum malu. Mungkin hatinya sumringah mendapat pujian seperti itu)

“Emang Mba enggak pengen nikah lagi. Kasian juga kan anak. Dia juga pengen punya Bapak. Anak pengen cerita ke temennya kalo dia baru aja jalan-jalan sama Bapak dan Ibunya. Mba juga kan pasti butuh perhatian, butuh pendamping dalam menjalani hidup ini. Butuh teman buat diskusi. Butuh penghibur disaat lelah, capek” tanyaku

“Pengen siih mas. Tapi siapa yang mau sama saya, tukang pijat. Lagi pula saya gak mau disakitin lagi sama laki-laki” jawabnya.

---oooOooo---

Hari berganti hari, waktu berganti waktu. Rina, gadis ayu yang (konon kabarnya) terpaksa menjadi pramu pijat, masih tetap menghiasi hari-harinya di Panti Pijat di salah satu kawasan Jakarta Pusat.

Ya, Panti Pijat dalam satu dekade terakhir memang menjadi fenomena tersendiri dalam pergumulan kota metroplis, kota-kota besar. Dengan dalih menunjang pariwisata nasional, panti-panti pijat bagaikan jamur di musim hujan. Tumbuh subur. Panti Pijat Tradisional, Panti Pijat Anu, Panti Pijat Anu juga, Panti Pijat Anu lagi, begitu merk yang dipasang. Ada memang yang benar-benar pijat kebugaran, pijat kesehatan, namun tak sedikit yang konon (berdasarkan berita di berbagai media) hanyalah kamuflase dari transaksi sex terselubung.

Lalu bagaimana dengan Rina yang bekerja sebagai pramu pijat. Apakah dia juga terlibat dalam transaksi sex bebas tersebut? Bila ya, apakah karena itu pula Rina bertahan, karena itu adalah salah satu cara mendapatkan uang dengan mudah? Ataukah karena itu pula Rina sudah tidak berminat lagi (tidak bersemangat lagi) mencari seorang pendamping hidupnya, yg juga akan menjadi Bapak bagi anaknya? Wallahu’alam

---oooOooo---

Kita patut prihatin dan ber-empati kepada Rina dan Rina-Rina lainnya. Dia hanyalah korban dari sebuah masalah kehidupan. Korban dari sebuah episode masalah yang tidak mampu dia lewati. Dia harus berjibaku dengan waktu, persaingan dan perasaan untuk menghidupi keluarganya, sekolah anaknya. Kontrakan. Dan ini yang paling berat ‘malu dan juga rasa gengsi’ dengan orang-orang dikampungnya. Maklum orang-orang dikampung tahunya Jakarta adalah kota besar, kota uang, kota yang penuh dengan impian. Orang Jakarta pasti kaya, pasti sukses, pasti (maaf, ini dia yang sering menjadi masalah bagi pemerintah) pulang bawa uang banyak.

Namun apapun alasannya, sex bebas, yang di ramu dalam bentuk bagaimanapun bukan lah solusi. Benar uang dengan mudah dapat diperoleh? Benar Rina menikmati ‘perannya’? Tapi tidak demikian dengan hatinya, nuraninya. Hatinya tentu sakit merasakan bagaimana tubuhnya hanya dihargai sekian rupiah saja oleh lelaki hidung belang. Tubuhnya hanya menjadi ‘Bamper’ pemuas nafsu birahi banyak orang.

Rina juga tahu betapa pekerjaan sangat riskan. Resiko penyakit kelamin, HIV, AIDS. Resiko malu dengan tetangga, kerabat dan keluarga. Bahkan Resiko masa depan, karena dengan bekerja sebagai pramu pijat berarti Rina telah ‘menggadaikan’ hidupnya, sebab akan sulit mendapatkan laki-laki yang berminat menjadi pendamping.

Sex bebas, perzinahan adalah perbuatan dosa besar yang sangat buruk. Menurut salah satu Buku Fikih Kontemporer, Zinah merupakan kejahatan kemanusiaan terburuk. MENGAPA? Karena perzinahan memdawa dampak yang luar biasa seperti memutus mata rantai kekeluargaan, sulit menentukan keturunan, nasab, sulit menentukan hak waris, pembelaan atas masalah keluarga dan kebenaran di depan Qodi (Hakim agama). Karena itu, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Israa ayat 32 :

“Walaa Takrobuz-zina innahuu kaa fahisyah, wasaa-a sabiilaa”
Dan jangan kalian mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji dan seburuk-buruk jalan.

Perzinahan yang paling buruk adalah zinah yang dilakukan kepada mahram/mihram (saudara perempuan, orang tua, mertua, dan keluarga lainnya), orang sudah menikah dan terhadap isteri tetangga.

PERTANYAAN SEPELE YANG HINGGAP ADALAH : APAKAH SAAT INI SUDAH ADA ORANG YANG MEMPERKOSA ORANGTUANYA, NENEKNYA, TETANGGANYA, ORANG MENIKAH YANG BERZINAH ???
JAWABANNYA : SANGAT SANGAT SANGAT BERJIBUN AMAT.

--oooOooo—

Apa yang dilakukan Rina bukan lagi mendekati, tapi sudah menceburkan diri dalam Dzina. Membasahi dan terus membasahi tubuhnya dengan dzina. Allah sudah memperingatkan agar manusia menghindari jalan yang buruk. Dapat kita bayangkan jalan yang buruk, penuh lubang, debu, lumpur dan rintangan lainnya. Sulit dilalui (untuk meraih kebahagiaan hakiki). Dan Rina tidak menghindari jalan buruk itu, bahkan dia terus menelusuri jalan yang buruk tersebut. Dan semakin jauh. Semakin terpuruk.

Rasulullah mengingatkan, bahwa bila perzinahan sudah meraja lela, maka akan datang suatu penyakit yang tidak ada obatnya.
HIV/AIDS adalah penyakit yang sampai saat ini belum ditemukan serumnya. Demikian juga dengan penyakit EBOLA yang berasal dari Afrika. Semua penyakit ini berasal dari perilaku sex bebas. Dan ini bukti yang sangat nyata kebenaran akan peringatan Allah dan Rasulnya.

Mungkin Rina tidak mengetahui hal ini. Atau mungkin malu untuk kembali ke tengah masyarakat dengan kepala tegak. Atau bahkan mungkin ini untuk melampiaskan kekecewaannya kepada kaum lelaki. Namun apapun alasan Rina untuk terus berada dalam pusara prostitusi bukanlah pilihan tepat untuknya, anaknya, keluarganya dan masa depannya.

Sulit memang. Namun harus dilakukan. Disini perlu peran dakwah bil hal yang baik untuk melepaskan Rina dari keterkungkungan prostitusi tersebut. Para wanita/akhwat, dai wanita dan aktifias wanita lainnya harus saling berjabat tangan, pererat barisan untuk membantu menyelamatkan Ribuan Rina yang (karena keterpaksaannya) harus bekerja dalam dunia hitam.

Mungkin ada diantara kita (Pria/wanita) yang jijik dengan mereka, pelaku sex bebas. Tapi bukankah banyak juga dari mereka yang melakukannya karena keterpaksaan, karena kebutuhan keuangan, karena akibat kekerasan rumah tangga, karena perceraian, karena pernah disakiti oleh pasangannya, dan lainnya.

Mereka adalah obyek dakwah para akhwat. Bukankah kita juga banyak mendengar bahwa puluhan, ratusan bahkan ribuan gadis desa yang lugu harus menjadi pramu pijat dan pramu sex di kota-kota besar karena ulah ‘oknum’ yang mengaku akan mempekerjakan di restoran, toko, sebagai PRT dan lainnya. Kita mungkin masih ingat kasus dara (gadis) Jawa Barat yang di sekap di Karimun untuk dipekerjakan di kawasan malam di Luar Negeri dan daerah lainnya.

Tanpa peran serta kita semua, akan banyak Rina-Rina lain dan (mungkin) ribuan gadis lugu lainnya yang akan terus membanjiri dunia hitam. Dunia hitam selalu menghadirkan kekerasan, perselingkuhan, narkoba, minuman keras dan aneka jenis tindakan kriminal dan aktifitas negatif lainnya. Kita bisa mencegahnya atau setidaknya menguranginya dengan jalan menyelamatkan para wanita yang akan, sedang dan telah ‘terjebak’ di dunia itu. Bila seluruh wanita telah diselamatkan, dunia hitam akan dengan sendirinya memudar. Karena ramainya dunia malam adalah karena suara wanita.

Wanita adalah tiang negara. Bila baik wanita (dinegara itu) maka akan baguslah negara, namun bila rusak (akhlak) wanaitanya maka akan rusak negara ybs.

Salam ukhuwah elha
Dzakarta, 24.04.2008

20 komentar:

elha mengatakan...

mf yach klo kepanjangan. abisnye ntu kisah nyata yg sulit boeat dipenggal....btw, tenang aje ntu masing ade terusannye koq. plis dibaca lg. tenx yo (elha)

oh yes, klo ada yg kisah/pengalamannya ato kisah/pengalamannya teman, kelg ato sobatnya ingin ditampilkan dalam jangankedip.blogspot.com

plis call at esia 021-92900184 or by email abilukman@yahoo.co.id

elha mengatakan...

af wan satu lagi ketinggalan, utk konsultasi lgs aja klik di 'bacaan/tulisan' konsultasi.

emang ga bisa lgs muncul, soalnye via email ane yg laen. Tapi Insya Allah, tiap minggu akan ane tampilin. doain yach. jzkllh. elha

klaudtie mengatakan...

Hem bahasannya tentang sex bebas tapi nyangkutin ke arah kehancuran rumah tangga. Ya siapa pun itu menolak dengan adanya sex bebas karena efek education dan DOSA. Namun jarang juga mereka yang memperhatikan apa penyebab timbulnya hal tersebut. Dan mencoba mencari solusi akan hal itu.
Yang menjadi faktor utama adalah Kesenjangan Sosial dan Sulitnya Lapangan Kerja. Itu untuk khasus apa yang dia jalankan sekarang. Sedang untuk khasus pernikahaannya... (sambung aja yah panjang)

klaudtie mengatakan...

Buat pernikahannya yang kandas.. jujur walaupun aku seorang wanita tapi aku gak bisa begitu saja membela satu sisi karna kesamaan . Dudukan anda sebagai seorang suami yang tidak banyak mempunyai kemampuan. setiap hari anda mendengar istri anda marah karena anda tidak dapat pekerjaan. Apa yang akan anda rasakan. Disisi lain ada seorang wanita yang setia menjadi pendengar dan iklas karena cintanya kepada lelalki tersebut. Apa yang akan timbul kemudian?.. mungkin anda tau mana yang akan anda pilih. So? kembali seperti koment yang pernah aku kirimkan... belajar dari perbedaan dan bukan berjalan dari kesamaan. Dan coba saling melengkapi. Mungkin saat ini sang istri yang dari tangannya-lah Allah titipkan rizki .. atau mungkin untuk selamanya. Tapi apakah tidak menakutkan jika kesombongan yang terucap? Tilik lagi tulisan tentang istri yang ikhlas dan belajar dari ke-ikhlasannya. Susah ... memang susah ... Tapi buka Yassin dan Ayat Kursi dalami tentang Kuasa Allah.

jundi mengatakan...

bang rasanya perasaan lama lama aku mulai tertarik sama tulisan abang. tapi ada satu pertanyaan bang ada apa kenapa abang selalu menulis masalah rakyat kecil bang. apa itu yang membuat abang menjadi bang elha fals

jundi mengatakan...

kok komentar aku tak jadi keluar. apa aku tidak boleh berkomentar bang. ada apa bang.

apa abang mulai jenuh menulis apa abang menjaga diri apa abang mulai di 'lirik' orang iseng

elha mengatakan...

Mba Klaudtie yg baik dan responsif, tenx atas komen-nya. bnr n' ane s7 ma bhsn Mba. Sex bebas, dari segi apapun (education, moral, dien) adalah salah. n' kita mmg hrs mcri penyebabnya, akar mslhnya aga rkita mampu mengungkap dg bnr, jelas n' obyektif.

So, kmudian qt rptkan, satukan langkah dan saling melengkapi, utk menyelesaikan Sex bebas dan akar mslhnya. Sekecil apapun yg kita lakukan, Insya ALLAH akan bermanfaat bagi ummat, bagi generasi bangsa dan masa depan negara ini.

sekali lagi tenx berat, jazakillah Mba/ukhti Klaudtie. slm ukhuwah elha

elha mengatakan...

utk Mas Jundi. Tenx dah mampir di situs ane n' nginep di rubrik kommen. Tenx.

Ane ga jenuh utk terus nulis. mmg baru itu kemampuan ane. mengungkap apa yg ada didepan kita. Tapi Insya ALLAH jika kita bersatu, bersama dan saling bergandeng tangan, masalah ummat, masalah bangsa dan masyarakat akan terselesaikan. Amien.
slm ukhuwah elha

endut mengatakan...

kisah bagus dan kenyataan. apa itu kisah asli pak

Anonim mengatakan...

from http://dunia-pijat.blogspot.com/......kontennya ok juga.......gua sempat tersentuh nih........hahaha.....

Anonim mengatakan...

http://pijetinhot.blogspot.com/

Anonim mengatakan...

http://pijetinhot.blogspot.com/

Anonim mengatakan...

http://pijetinhot.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

jakarta memang kejam

Unknown mengatakan...

hidup di jakarta memang keras, komentar balik ya ke blog saya www.goocap.com

Unknown mengatakan...

Coba peruntungan Anda di SINIDOMINO, Agen Domino Online Terbaik di Indonesia.
Hanya dengan Minimal Deposit Rp 20.000,- Anda sudah bisa menikmati 7 permainan dalam 1 ID yang di sediakan SINIDOMINO.
Buruan gabung dan daftarkan diri Anda Jangan sampai ketinggalan ya!!!
SINIDOMINO juga memberikan Bonus Menarik untuk Para Poker Mania :
? Bonus Referral 20% (Seumur Hidup)
? Bonus Cashback Up To 0.5%. Dibagikan Setiap hari SENIN
? 100% murni Player vs Player ( NO ROBOT )
Untuk Info Lebih Lanjut Bisa Hubungi Customer Service Kami di :
LiveSupport 24 jam (NONSTOP)
? LiveChat :http://www.sinidomino.com/?ref=limm88
? Pin BBM : D61E3506
Terima Kasih
poker online

Unknown mengatakan...

artikelnya sangat keren !!
jangan lupa kunjungi blog saya.
sukanew
Kilas Berita
Suka Berita
Berita Terbaru
Berita Terupdate
Berita Kilas
Berita Terpercaya
Berita Terkini
Agen Judi Online
Bandar Judi Bola
Agen Live Kasino
Togel Online Indonesia

Riana Dewi mengatakan...

Cerita ngentot dan foto 18+ bikin sange
visit Foto memek dan cerita dewasa 2018

Anonim mengatakan...

Pijat sensual khusus wanita/irt ,, dgn pria dewasa 39thn ,, info lanjut add pin sy d0474a94 ,, area bekasi ,, tks

Anonim mengatakan...

Pijat sensual khusus wanita/irt ,, dgn pria dewasa 39thn ,, info lanjut add pin sy d0474a94 ,, area bekasi ,, tks