Rabu, 30 September 2009

MAKHLUK HALUS TERLIHAT JELAS SEDANG BERPELUKAN

MAKHLUK HALUS TERLIHAT JELAS SEDANG BERPELUKAN

.

Dengan tergopoh-gopoh, seorang pejabat perusahaan swasta, berlari kecil menuju rumahnya. Beberapa kali ia tersandung batu kerikil. Dua atau tiga lembar kertas terlepas dari genggamannya.

.

“Son, ambilkan kertas yang jatuh ya…” katanya sambil terus berlalu tanpa memalingkan wajahnya.

Soni, Sopir pribadinya segera memenuhi perintah Bos-nya, ia memungut lembaran-lembaran kertas tsb. Sekilas dibacanya sebaris kalimat yang tertulis dalam huruf capital dan lebih tebal dari yang lainnya…”PROPOSAL PENGAMBANGAN SARANA PENDIDIKAN YATIM/PIATU” ….lembaran satunya berbunyi….LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN BIDANG KEUANGAN, PEDULI BENCANA…

.

“Ohhh…ternyata Bos ku orang penting toh” kilahnya dalam hati

“gak nyangka yo, Bos adalah orang yang peduli sama wong cilik”

Soni yang bertubuh mungil, kecil namun gesit itu menggaruk-garuk kepalanya…

.

Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari dalam rumah...

“G O M P R A N G….”

“Ahhh siapa yang taruh piring dan gelas di pinggir meja...” teriak suara pria yang mirip-mirip suara Bos-nya

“Maaf tuan…tadi saya baru saja cuci piring. Tapi sebelum saya rapihkan nyonya memanggil saya….” terdengar jawaban lemah dari seorang wanita

“Harusnya kan kami bisa rapihkan dulu piring-piring itu….” bentak suara pria tadi

”Iyya tuan, saya mohon maaf” jawab seorang wanita tadi dengan suara yang lebih lemah

”Ya sudah rapihkan...”

”Iyya tuan...”

.

Soni menarik nafas panjang. Baru saja ia memuji tuannya, kini keraguan merasuki hatinya...

.

Belum habis ia berfikir, kembali terdengar suara keras menggetarkan isi rumah....

”Mamah...Maaa, kamu mau ikut tidak....”

”Kemana Paa...hari ini mama ada arisan di rumah Tante Lily...ituloch tetangga baru kita yang suaminya Pemilik perusahaan kosmetik” jawab suara wanita tak kalah kerasnya.

”Sore ini kita ada undangan dari Calon Wakil Gubernur...menurut survei, pasangan ini kemungkinan menangnya besar.....”

”Iyya Paa..mama ikut....”

.

Soni kembali menghela nafas panjang. Huuiiih. Pertanyaan baru kini memuncaki jiwanya. Bosku orang penting. Dia berjiwa sosial. Dia aktif dalam kegiatan sosial. Tapi kenapa aku harus mendengar percakapan itu....Dada Soni terasa sesak. Buru-buru ia kembali ke dalam mobil menunggu tuannya datang

”Ahh..aku tak mau ikut campur urusan orang penggede...”

.

Tak berapa lama kemudian, pasangan tuan dan nyonya pejabat itu keluar dari pintu rumah bagan samping. Sang tuan mengenakan Batik sutera ala Kalimantan, pemberian seorang Pejabat daerah disana. Bercorak natural, dan berwarna coklat muda. Elok nian. Cocok sekali dengan kondisi sore hari nan cerah. Sedangkan sang nyonya men-serasikan pakaian suaminya. Tak lepas seperangkat gelang permata halus yang melingkari tangan kiri dan kanannya. Sepasang cincin berlian juga terpasang indah di jari-jari lentiknya. Sungguh pasangan yang sangat serasi...

.

“Ayo Son kita jalan…”

“Iyya Tuan…”

.

Selama dalam perjalanan Soni berfikir ‘dramatis’, andai ia memiliki apa yang dimiliki oleh tuannya….tapi harus berapa ratus tahun ia mengumpulkannya..atau berapa ratus kali menyisihkan sebagian besar gajinya…weleh..welehhh….

.

“Ahh…mungkin Allah hanya memberiku berupa mimpi menjadi orang kaya” bathin Soni…

”Son...yang benar dong jalannya. Jangan ngelamun” bentak sang pejabat tadi

.

Soni tersentak kaget. Hardikan tuannya membuyarkan semua lamunannya. Ia kaget bukan kepalang ketika sebuah sepeda motor hampir saja menyerempet kepala samping kanan mobil tuannya..

”Aduuh...kalau sampai lecet...tiga bulan gajiku belum tentu bisa menghaluskan lagi mocil ini...” keluh Soni sambilmengusap dada...

.

”Ayyoo Son, cepat. Sudah hampir telat nih”

”Iyya tuan....”

.

Bagi Soni, bentakan dan hardikan adalah hal yang biasa. Sudah menjadi breakfast, luch dan dinner baginya..hehehehe

.

”Mama sih kebanyakan dandan...begini nih. Kalau telat kan kita keduluan pejabat lain...”

”Yee, Papa yang salah...Papa khan gak bilang kalau ada acara dengan Cawagub itu”

Iyya tapi Mama harusnya khan tahu kalau pasangan ini kans menangnya besar. Ini investasi emas Mah”

”Mama maunya arisan terus....maunya belanja ke Mall....”

”Papa juga harusnya tahu dong urusan rumah tangga. Papa juga harusnya peduli dong sama anak-anak...”

.

Soni terus mengemudikan laju mobil. Seolah tidak menghiraukan percekcokan tuan dan nyonya-nya......

.

Tiba disebuah gedung besar, Soni segera menuju tangga lobby untuk menurunkan tuan dan nyony-nya...kemudian memarkirkan kendaraan di lantai basement

.

---oooOooo---

.

Pertemuan dan jamuan makan antara Cawagub dan para pejabat berlangsung di aula utama gedung. Ketika azan Maghrib berkumandang, beberapa orang keluar dari ruang aula....

.

Cawagub ikut antri dalam barisan orang yang akan berwudhu. Beberapa pejabat dan tokoh swasta berusaha untuk memberikan jalan kepada Cawagub. Bahkan ada yang rela memberikan sendalnya untuk dipakai oleh Cawagub untuk kemudian antri kembali dalam barisan wudhu...hehehehe...

.

Ketika sholat Maghrib selesai, Para pejabat peserta pertemuan dan jamuan makan segera kembali menuju aula. Makan makan segera dimulai....

.

Mereka mencari posisi yang pas. Mereka sangat menikmati jamuan makan tsb. Sambil berbincang mengenai bisnis mereka, membangun mitra baru, tak kalah hangat adalah perbincangan mengenai Pilkada yang akan dilangsungkan pekan mendatang....termasuk kans pasangan Wagub-Cawagub yang menjadi tuan rumah kali ini...

.

Hingga 30 menit berlalu suasana mulai berubah, ketika seorang tim sukses berkata kepada koleganya...

”Kemana Pak Husein ya....perasaan tadi sholat maghribnya bareng-bareng...”

Sontak tamu undangan yang ada didekatnya menghentikan pembicaraan dan memandang ke arah tim sukses. Secara perlahan mereka juga meletakkan piring makannya ke meja terdekat....

.

Tak bersuara. Sunyi datang seketika. Tim sukses kemudian mencari Pak Husein, Cawagub yang diprediksi akan menang telak dalam PilGub kali ini. Pejabat yang mendengar percakapan tadi diikuti beberapa pejabat lainnya berjalan menyusi gedung mencari Pak Husein, Cawagub. Beberapa ruang pertemuan dimasuki, tidak terlihat wajah Pak Husein., demikian juga ruang loby dan area komunitas. Hingga akhirnya mereka mengganggap bahwa Pak Husein sudah pulang, karena mungkin ada pertemuan di tempat lain....

.

Dengan lesuh mereka kembali ke aula untuk menutup acara. Namun ketika melewati ruang kecil, di dekat basement, mereka mendengar percakapan......mereka tolehkan sedikit wajah mereka, tersentak kaget...

.

Mereka melihat Cawagub sedang ’khusyu’ mendengarkan taushiyah dari seorang ustadz, yang tadi menjadi Imam sholat maghrib. Disamping Cawagub duduk beberapa pegawai cleaning service yang juga anggota pengajian tsb. Tim sukses dan para pejabat yang ikut mencari Cawagub terperangah.....bahkan seorang pejabat berbaju batik natural ala Kalimantan sempat berdegub keras jantungnya. Naik turun....DIA MELIHAT MAKHLUK HALUS’

.

Kepala pejabat berbatik ala Kalimantan tsb berkunang-kunang....dan pusing ketika melihat Mahluk...Makhluk Halus yang ada di dekat Cawagub dan berbicara akrab dengannya.....kemudian pejabat itu terjatuh...karena Makhluk Halus itu kemudian berpelukan erat dengan Pak Husein. Makhluk ’Halus’ itu adalah Soni, Sopir Pribadinya

.

Salam ukhuwah elha

www.jangankedip.blogspot.com




Baca Selengkapnya......

Minggu, 27 September 2009

Aku Bukan Banci Kaleng….

Oleh elha - 28 September 2009 - Dibaca 837 Kali -

Kita lebih suka menempatkan diri kita sebagai ‘Tuhan’, sehingga lebih sering mengutuk dan memvonis, ketimbang mengajak mereka kembali ke jalur Fitrah…….Mereka sejatinya ingin berubah. Peran kita sangat dibutuhkan…

”Yaa Allah, berikanlah aku kesempatan untuk mengasuh anak itu (Maya). Jadikanlah aku lelaki sejati Yaa Allah ”

Begitu doa Zainuddin, seorang Lelaki yang berperilaku seperti wanita, yang diperankan dengan baik sekali oleh Aming dalam Film ’Aku Bukan Banci Kaleng’ (TPI, 25/09/2009).

.

Doa Zainuddin yang tulus, di bantu oleh doa khusyu Ibu Dina (Astri Ivo) dan didukung secara moral oleh Pak Ustadz (Yusuf Mansyur) serta motivasi Maya (Anak angkat Zainuddin) membuat Zainuddin bertekad kuat kembali menjadi lelaki sejati. Demi mewujudkan keinginan menjadi seroang Ayah dari Maya, anak yang diasuhnya sejak kecil, keinginan Zainuddin di jawab oleh Allah, sehingga Zainuddin bisa mempersunting Bu Dina (Ibunda Maya)…..menjadi lelaki sejati. Menjadi seorang Ayah yang didambakannya.

.

Kisah yang mengharukan. Film ini dengan sangat manies mampu memotret kondisi masyarakat secara utuh. Masyarakat yang tidak menerima kehadiran seorang laki-laki yang berperilaku seperti wanita. Masyarakat yang senang mengutuk dan memvonis langsung kata ’salah’ terhadap mereka yang kebetulan memiliki kelainan tsb.

.

Sayangnya kita lebih senang memposisikan diri kita layaknya ’Tuhan’ yang menyalahkan. Kita seolah seperti Raja yang dapat langsung memvonis…..kita sering lupa bahwa mereka, para mahluk Allah yang berperilaku ’berbeda’, juga ingin seperti manusia normal lainnya. Mereka membutuhkan bantuan kita selaku keluarga, teman, sahabat dan pemuka masyarkat untuk kembali ke jalur fitrah. Mereka memerlukan dukungan moral…bukan pujian, bukan pula tontonan.

.

Dalam film tsb dikisahkan juga ketika Umi (Nani Wijaya) mencari anaknya, Zainuddin yang kabur dari rumah, hingga ke Jakarta. Saat Umi mendekati seseorang yang dikira sebagai Zainuddin, orang tsb berujar bahwa banyak orang yang berperilaku seperti ’Banci’ kabur dari rumah karena perlakuan keluarga yang tidak baik. Karena keluarganya lebih banyak memvonis ketimbang membimbing.

.

—oooOooo—

.

Perilaku lelaki seperti wanita atau sebaliknya sebenarnya sudah ada sejak zaman nabi Luth. Seperti diantaranya tertuang dalan Al-Qur’an, Surat (Al-A’raaf : 80) dan (Al-A’raaf : 80). Sebagai seorang Rasul, Nabi Luth As memiliki tugas untuk membimbing ummatnya untuk kembali ke jalan Fitrah. Nabi Luth As Mengajak, menyeru dan mengabarkan dengan penuh kasih sayang. Penuh kebajikan dan kesantunan.

.

Berhasil atau tidaknya ajakan, seruan dan bimbingan tersebut beliau (Nabi Luth As) serahkan kepada Allah Swt, selaku Al-Kholiq dan Pemegang otoritas penuh atas segala jiwa mahlukNya.

.

Adakah diantara kita yang memiliki keluarga, teman, sahabat, tetangga yag berperilaku seperti itu. Perlakukanlah mereka layaknya anggota keluarga, anggota masyarakat, teman dan sahabat. Dukungan, bimbingan dan bantuan kita akan sangat berguna bagi masa depan mereka.

.

Mohon Maaf bila ada kesalahan kata, kalimat yang tidak berkenan atau tidak sesuai dengan redaksi yang sebenarnya.

.

Mumpung masih bulan Syawal, kami mengucapkan Taqoballahu Minna Waminkum. Ja’anallahu Waiyyakum. Mhn dibukakan pintu maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan.

.

Salam CINTA – salam ukhuwah

elha – Social Blogger, Pengasuh KLINIK CINTA




Baca Selengkapnya......

Sabtu, 26 September 2009

LEBARAN PART 1….. (LOUNDRY KILOAN SANG DEWA PENYELAMAT)

LEBARAN PART 1….. (LOUNDRY KILOAN SANG DEWA PENYELAMAT)

By elha – Financial Planner

.

Hanya bermodalkan sebuah mesin cuci Ida (sebut saja begitu) merubah dirinya menjadi Dewa Penyelamat…… Tumpukan pakaian yang akan diloundry bertebaran di beberapa sudut rumah. Luar biasa. Rezeki yang sangat menggiurkan. Dan ucapan terima kasih dar banyak orang....(elha Financial Planner).

.

---oooOooo---

.

Lebaran memang dahsyat. Karena Lebaran jutaan orang menangis bersimpuh di pangkuan Ibundanya, meminta maaf dan ampunan atas segala dosa yang pernah diperbuat. Lebaran mampu meneteskan air mata dari pelupuk mata isteri/suami kala mengingat kekhilafan. Saling berpelukan (mesra), mencium tangan dan berucap...”Maafkan segala kesalahan umi/ibu...abi/bapak ya....”

.

Lebaran juga dapat mengakhiri perselisihan antara dua pihak. Mereka yang selama ini memendam rasa kebencian, permusuhan dan ego-sentris, .... saling melepas mata rantai permusuhan. Berpelukan dan saling bermaafan. Nostalgia masa kecil mengharuskan mereka untuk kembali duduk bersama, bercerita tentang keindahan masa lalu yang sulit dilupakan.

.

Lebaran merupakan hari dimana orang-orang kota dengan ikhlas melepas ’keangkuhan’ selera. Mereka tidak mencari fast food, junk food, sea food dan food – food ala metrpolitan lainnya. Yang dicari justru makanan ’kampung’ khas Hari Raya seperti Jipang, Dodol dan Tape Uli serta keripik (bumbu chin), rengginang dan biji ketapang.. (khas Jabotabek dan Banten)....atau tape ’khas’ kuningan yang dibungkus daun jambu (khas keresidan Cirebon).

.

---oooOooo---

.

Lebaran memang Dahsyat. Kegembiraan merayakan Hari Raya langsung menyadarkan kita betapa selama ini hidup kita sangat bergantung kepada Pembantu Rumah Tangga (PRT), Baby Sitter, Sopir Pribadi, Mbok Emban, Cleaning Service dan sejenisnya. Tatkala mereka merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman, sontak kita sadar (setelah berkeliling bersilaturahim) betapa tumpukan cucian kotor harus segera dibenahi. Piring dan gelas kotor juga berserakan di wastafel/dapur. Ruang tamu dan halaman rumah yang terlihat tak rapih. Anak-anak yang harus segera dimandikan.

.

Mungkin juga kendaraan yang harus disiapkan untuk berkunjung ke tempat lain......terpikir oleh kita betapa selama ini kita selalu siap sedia. Kita selalu ’On Time’. Kita terbiasa ada hampir setiap kebutuhan di rumah....berkat jasa mereka, para PRT, Baby Sitter, Sopir Pribadi, Mbok Emban, Cleaning Service dan sejenisnya.

.

Adakah mereka sudah menjadi bagian dari keluarga kita? Adakah kita sudah memenuhi hak-haknya?.

.

---oooOooo---

.

Sang Dewa Penyelamat Datang? Ya, Loundry Kiloan. Mereka membuka pintu lebar-lebar untuk membantu keluarga yang kerepotan dengan cucian kotornya. Hanya dengan uang jasa Rp. 5.000,- s.d Rp. 7.000,- /Kg, mereka mampu membersihkan dan melicinkan seluruh pakaian kotor ’hanya’ dalam waktu 1 hari, 2 hari atau paling lama 3 hari saja...ya, meskipun tidak selicin biasanya, namun setidaknya melegakan semua pihak.

.

Bu Ida, misalnya, Ibu Rumah Tangga yang tinggal di kawasan Perumnas I Tangerang ini bisa menerima puluhan atau bahkan ratusan Kg setiap harinya. Ketika kami berkunjung untuk meminta bantuannya (Loundry), kami melihat tumpukan cucian kotor ada di beberapa sudut ruangan. Setiap tumpukan menandakan kepemilikan satu keluarga. Agar tidak tercampur katanya. Antriannya juga luar biasa. Cucian kotor yang kami serahkan pada pagi hari, baru tercuci pada malam harinya. Itupun dengan sedikit permintaan, karena pakaian bersih bawaan kami sudah tak tersisa lagi..hehehe

.

Hal yang sama juga terlihat di Syawal Loundry. Loundry Kiloan yang berada di wilayah Rawasari ini juga menangguk rezeki yang menakjubkan. Antrian ’keluarga’ yang meminta bantuannya berjejer rapih....puluhan atau bahkan ratusan Kg pakaian kotor siap ditangani.

.

Loundry Kiloan. Nama ini menjadi populer di era 2000an, mungkin tepatnya sejak tahun 2005/2006. Loundry Kiloan merupakan jawaban atas kegelisahan keluarga yang ’rasanya’ tak sanggup menyelesaikan pekerjaan rumah, khususnya pakaian kotor, ketika PRT pulang kampung. Atau jawaban untuk keluarga karir, yang suami-isterinya merupakan pekerja/pegawai atau wirausahawan tidak memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan masalah ini (cucian kotor). Atau diperuntukkan bagi mereka yang ’kebetulan’ memerlukan waktu istirahat lebih, sehingga sulit menangangi cucian kotor.

.

---oooOooo---

.

Lebaran memang dahsyat. Loundry Kiloan, mampu merubah dirinya menjadi ‘Dewa Penyelamat’, khusunya bagi mereka yang sangat memerlukannya. Loundry Kiloan mampu menjawab kegelisahan mereka sekaligus menanggung rezeki dengan ucapakan banyak terima kasih…

.

Ada yang ingin mencoba….

.

Taqoballahu Minna Waminkum. Ja’anallahu Waiyyakum. Minal ‘Aidin Wal-Faizin. Mohon dibukakan pintu maaf atas segala kesalahan dan kesalahan kami (elha dan keluarga) selama ini.

.

Selamat Hari Raya Idul Fitri. Selamat Menjalankan Puasa Sunnah Syawal selam 6 hari yang nilainya setara dengan puasa setahun penuh (dengan Ramadhan).

.

Salam ukhuwah

elha – 27.09.2009




Baca Selengkapnya......

Kamis, 10 September 2009

MASYA ALLAH, SAYA LEBIH ’MENYAYANGI’ ISTERI ORANG LAIN...(Kisah nyata..?)

MASYA ALLAH, SAYA LEBIH ’MENYAYANGI’ ISTERI ORANG LAIN...(nyata..?)

By elha – pangasuh Klinik Cinta

.

”…Saya lebih sering bersama isteri orang Mba...”kata seorang teman, sebut saja namanya Bambang. Pengakuan yang jujur. Masya Allah, ternyata sebagian dari kita lebih menyayangi isteri orang lain.....Mungkinkah Anda Juga?

.

---oooOooo---

.

Satu siang Bambang berkunjung ke sebuah swalayan. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh suara berdegum...”Gedubraak”...secara refleks ia berbalik, dan berseru...

”Ibu enggap apa-apa...?” tanyanya dengan penuh kasih...

”Oh enggak..terima kasih..” jawab si Ibu sambil membereskan kembali bawaannya yang terjatuh

.

Kemudian Ibu bangkit dan meneruskan perjalanan. Sebelum pergi dia sempat memberi senyum kepada Bambang dan berujar

”Terima kasih Banyak Pak...sungguh mulia hati Bapak...”

”Enggak apa-apa Bu. Sesama manusa kita harus saling menyayangi....”balas Bambang dengan penuh perhatian.

”Mari Pak...”

”Mari,,,,”

.

Rasa kasih dan sayang mutlak harus kita miliki sebagai Insan yang ber-akhlaq. Kasih dan sayang harus kita wujudkan kepada seluruh Ummat, lintas agama, lintas sektoral dan lintas daerah. Apapun warna kulitnya. Seperti yang ditunjukkan Bambang tadi.

.

---oooOooo---

.

Pk. 20.00 wib, Bambang tiba di rumah.....ingin rasanya ia ingin istirahat. Tapi rumahnya dalam keadaan gelap. Ada apa? Apakah ada yang konsluiting?

.

Saat Bambang membuka pintu, ia dikejutkan oleh suara lain...suara yang seperti sudah dikenalnya

.

”Selamat Datang Sayaaaannngggg” Seru isteri dan anak-anaknya dengan suara agak keras dan mengagetkan

Bambang terdiam. Terpana. Sejurus kemudian dia berkata

”Hah..Apa – apaan ini..bikin orang kaget aja....enggak tahu apa kalo orang baru pulang..capekk” seru Bambang dengan suara yang meninggi

.

Tangannya kemudian mencari sklar dan menyalakan lampu. Suasana ruang tamu agak berantakan. Ada ceceran lem kertas, dan beberapa kertas warna-warni tergeletak diatas meja.....kondisi ini membuat darah Bambang menaik. Dia ingin beristirahat.

.

Isteri tercinta dan anak-anaknya terdiam. Perlahan dan satu persatu mereka meninggalkan ruang tamu dan masuk kamarnya masing-masing. Isak tangis kemudian terdengar dari kamar anak bungsunya, sebut saja Putro

.

Kemarahan Bambang sedikit mereda. Dia agak menyesali perlakuannya tadi. Sikap yang dia tunjukkan jauh berbeda dengan sikap yang dia berikan kepada Ibu yang terjatuh di Swalayan siang tadi.

.

Dia tersentak. Tak tahu apa yang harus dilakukannya. Bambang menarik nafas panjang. Perlahan dia menuju kamar anaknya. Dengan sedikit ragu dibuka pintu kamar anak bungsunya...Bungkusan warna biru muda, tergolek diatas tempat tidur sang anak yang terlihat awut-awutan.

.

Masih diliputi perasaan ragu, dihampiri Putro yang tertidur dengan posisi membelakanginya. Kemudian Bambang duduk di tepian tempat tidur anaknya...

Diusap-usap punggungnya. Terasa ada getaran tanda bahwa anaknya masih menahan segukan dan rasa sedih.

.

”Putro....” seru Bambang perlahan

”Maafin Bapak ya.....Bapak tadi salah. Bapak tadi capek banget. Enggak tahu kalau dibelakang pintu ada Putro, Kakak dan Mama...”

”Putro maukan maafin Bapak....?”

”i..i..iyyyaa Pak...” sahut Putro anaknya (bukan nama sebenranya_pen)

”Tapi kenapa Putro, Kakak dan Mama ada dibelakang pintu..??...kan Bapak Kaget...” tanya Bambang lagi

”Putro sudah siapin hadiah buat Bapak. Hadiah kesukaan Bapak. Putro belikan buku Maikel Hat (Michael Hart_pen) buat Bapak....”

”Iyya tapi untuk apa...?”

”Kan Bapak penah bilang dulu waktu di toko buku, kalau Bapak mo beli buku Maikel Hat. Tapi enggak bawa duit....terus Putro nabung ngumpulin duit...”

”Nak....terima kasih ya....tapi emang kamu benar beliin buat Bapak....?”

”Iyya...Putro nabung dikit-dikit....hari ini khan Bapak Ulang Tahun. Jadi Putro pecahin celengan ayam Putro buat beli buku Maikel Hat yang Bapak Pengen dulu...” jawab Putro dengan sesegukan.

.

Tersentak Bambang bukan kepalang.....

Ya, Allah...hari ini adalah hari ulang tahunnya. HUT ke-38. Dia sendiri lupa. Tapi anak-anak dan isterinya tetap ingat dan ingin memberinya kejutan...kejutan Ulang Tahun

.

Bambang kemudian menoleh ke sebuah bungkusan warna biru muda, warna kesukannya yang tergolek di atas tempat tidur Putro. Dibukanya bungkusan itu. Tersembul sebuah buku baru berwarna coklat dan merah marun, Seratus Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia, Karya Michael Hart. Kemudian sebuah benda kecil terjatuh dari balik buku tersebut....setelah dipungut Bambang membaca tulisan tangan anaknya yang baru berusia 10 tahun.

”Selamat UL-TAH Bapakku sayang. Semoga Banyak Rejeki dan bisa beli mobil baru buat ngajak nenek jalan-jalan....” ’Lovely Putro’

.

Bagai terkena sengat listrik Bambang terdiam seribu bahasa. Buliran air kecil membasahi matanya dan kemudian terjatuh perlahan menyusuri pipinya yang mulai sedikit berkerut.....

.

Tak kuasa dia peluk anaknya. Suara sesegukan perlahan berpindah dari Putro, anak bungsunya, kepada dirinya. Semakin erat Bambang memeluk anaknya.....

“Maafin Bapak Nak...Maafin Bapak.....” suara Bambang terdengar serak dan parau

.

Dengan gontai Bambang menuju kamar Adit (bukan nama sebenarnya), anak pertamanya, yang berada di samping kamar Putro. Setelah membuka pintu kamar Bambang melihat Adit sedang termenung duduk bersila diatas tempat tidur dengan mata tertuju pada satu bungkusan kecil diatas pangkuannya.

.

Bambang melihat garis lengkung yang menghubungi dua mata, hidung dan bibir Adit. Dua garis lengkung itu adalah jalan air mata dari mata melewati hidung dan melewati bibir tipisnya. Meski tidak terdengar segukan dan isak tangis, Bambang merasakan rasa sakit menyelimut anak pertamanya itu.

.

Adit tak merubah posisinya ketika Bambang berdiri dihadapannya. Matanya masih tertuju pada bungkusan yang ada diatas pangkuannya.

Bambang mengambil bungkusan itu. Bungkusan yang sedikit basah oleh air mata anaknya.

.

“Dit, Maafin Bapak ya....”

Adit masih terdiam. Adit memang anak yang agak perasa. Meski terlihat lebih tegar sebagai anak pertama, namun dia sangat mengayomi adik dan mamanya, sehingga bila ada orang yang menyakiti hati keduanya dia akan berupaya membela semampu yang dia bisa.

.

”Dit, Maafin Bapak ya...” kata Bambang mengulangi perkataannya

Adit masih terdiam. Kemudian wajahnya diangkat perlahan. Terlihat jelas genangan air di bola matanya. Terlihat lebih tegar dibandingkan dengan Putro adiknya.

.

Bambang duduk disisi kiri anaknya, kemudian mendekap erat, seolah tiada akan berakhir

”Dit....Bapak memang salah. Bapak minta maaf. Bapak terlalu emosi.....sehingga niat baik Adit, Putro dan Mama Bapak buat berantakan.....”

.

Adit kemudian membalas dekapan Bapaknya dengan erat dan penuh kasih sayang.

”Iyya Pak. Adit tahu Bapak capek. Adit yang salah. Karena ini semua rencana Adit. Karena Adit mau bikin kejutan buat Bapak....”

”Iyya Nak...terima kasih...”

”Karean Adit tahu Bapak yang bayarin sekolah Adit. Bapak yang kasih makan Adit....Adit enggak bisa bales apa-apa...Adit Cuma bisa bikin kejutan. Kejutan yang bikin Bapak Marah...” Jelas Adit

”Enggak nak. Kamu enggak salah...Bapak enggak marah. Bapak Bangga sama kamu nak...” butiran-butiran halus air kembali mengalir dari kelopak mata Bambang

.

Tak lama kemudia terdengar suara langkah mendekat. Isteri tercintanya sudah berada di dalam kamar Adit bersama Putro anak bungsunya...

.

”Mas....udahlah. Kita semua salah paham. Maksud Adit mau bikin kejutan buat Mas....tuh liat, hiasan di ruang tamu. Adit, Putro dan teman-temannya yang bikin” Isterinya menjelaskan

”Tadi sore pas pulang TPA Putro dan Adit ngajak temen-temenya menghias ruang tamu. Tapi sampai Maghrib belum selesai makanya masih banyak kertas berserakan...Mama sengaja enggak beresin biar Mas tahu....” sambung isterinya.

.

Benar. di ruang tamu, Bambang melihat beberapa kertas berwarna biru muda, merah, kuning, hijau dan putih bergelayut di atas langit-langit. Meski tak teratur, namun khas suasana Ulang Tahun. Oh, pantas saja ketika dia datang rumah dalam keadaan gelap.

.

Bambang kemudian memeluk mereka bertiga dengan penuh mesra. Sarat kasih sayang.

”Selama ini aku lebih menyayangi isteri orang lain ketimbang isteriku...lebih memperhatikan orang lain ketimbang anak-anakku”

.

----oooOooo---

.

Pembaca Kompasiana, pernahkah kita mengalami hal seperti itu. Atau kitakah yang menjadi pelaku dalam kisah diatas...???

.

Kebanyakan dari kita sangat penyabar dan pengasih dalam berteman, bersahabat dan membina bawahan kita. Atau sangat hormat dengan orang lain. Santun dalam bertutur kata, dan sering berjiwa besar menghargai orang lain.

.

Tidak jarang kita yang melakukan hal sebaliknya kepada orang-orang yang menyayangi kita. Anak-anak, isteri dan bahkan mungkin orang tua kita sendiri.

.

Rekans, yakinlah bahwa ketika kita sakit, merekalah yang pertama merawat kita. Merekalah yang khawatir atas kondisi kesehatan kita....orang lain, mungkin mereka peduli, menitip salam dan mendoakan. Setelah itu...mereka kembali ke rumah atau kantornya.

.

Saat kita nanti pensiun, anak, isteri dan orang tua kita jualah yang mendukung usaha kita. Membesarkan hati bahwa Pensiunan masih bisa berkarya dimasyarakat dan untuk keluarga....bagaimana dengan orang lain.....huuuiiih, mungkin mereka akan mengucapkan selamat berpisah. Selamat tinggal dan sebuah penghargaan....setelah itu, mereka akan mencari pengganti kita...

.

Ini renungan berharga di bulan Ramadhan....

“Bahwa sesungguhnya bila anak Adam mati, terputuslah semuanya, kecuali tiga perkara, yaitu Shodaqoh Jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang sholeh...”

.

Salam Keluarga Harmonis

Salam ukhuwah elha

www.jangankedip.blogspot.com




Baca Selengkapnya......

Kamis, 03 September 2009

Tips Hemat di Bulan Ramadhan…part 2 (habis)

Tips Hemat di Bulan Ramadhan…part 2 (habis)

By elha – Social Financial Planner

.

Kenapa bulan Ramadhan kita justru sangat boros. Pengeluaran bertambah besar. Rasanya penghasilan sebulan habis dalam seminggu. Aneh ya, makan berkurang, pengeluaran justru bertambah....ADA APA?

---oooOooo---

.

Pengeluaran yang semakin besar di bulan Ramadhan, seperti kita ulas pada part 1, terjadi karena kekhawatiran yang berlebihan. Rasa takut yang melebihi ambang wajar, sehingga kita menutupinya dengan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu kita lakukan. Kita menumpuk bahan makanan (sembako), kita menghidangkan aneka masakan di atas meja makan, seolah-olah keluarga kita masuk kategori yang bla...bla..bla (be sensored).... Semua kita lakukan dengan sadar, tersistem dan berulang-ulang...

.

Mengapa semua itu terjadi, jawabannya hanya satu. Kita menyambut Ramadhan hanya dengan SMS. Marhaban Yaa Ramadhan. Kita senyum dengan Ramadhan hanya dengan seremonial. Ber-Ramadhan Ria kita baru sebatas Spanduk & email.

.

Yukk kita inget-inget lagie. Pada Bulan Rajab kita rajin SMS...”Allahummabariklana Fii Rajaba Wasya’bana, Allahummabalighna fii Ramadhan...”.

.

Kita berdoa agar diberi keberkahan dibulan Rajab & Sya’ban. Dan kita minta disampaikan usia kita hingga Ramadhan. Artinya dalam dua bulan –seolah—kita sudah mempersiapkan diri untuk Ramadhan.

.

Rajab & Sya’ban adalan bulan yang sangat dianjurkan untuk berpuasa sunnah. Bahkan di bulan Sya’ban, Rasulullah berpuasa sunnah hingga hampir menyamai Ramadhan...hampir sebulan penuh.

.

Hehehehe...Loch, kok masuk awal Ramadhan kita takut dan memadati pasar-pasar untuk ’memborong’ ragam bahan makanan.

.

”Khan puasa beda Pak elha. Kita lapar di siang hari....kita butuh makanan lebih & bergizi” kata mereka berargumen

”hehehe...doa ibu di bulan Rajab dalam SMS masih inget....?” tanyaku

”Inget Pak....” jawabnya

”Terus waktu Sya’ban Ibu melaksanakan Nisfu Sya’ban...?” tanyaku lagie

”Ikutin Pak...”

”Nisfu Sya’ban itu memantapkan diri kita menghadapi Ramadhan....Ibu puasa sunnah sesuahnya...?”

”hhik hik hik...enggak Pak”

“disitu masalahnya....kita hanya menyambut Ramadhan dalam Ber-SMS....hehehehe”

“Tapi gpp, Insya Allah Ibu & keluarga kuat dan percaya diri....saya akan bantu doa & dukungan” jelasku

.

“Lalu bagaimana agar kita bisa hemat Pak elha. Bapak kan perencana keuangan...?” tanyanya

”Yaa....Ibu harus PeDe, bahwa Ibu mampu berpuasa dengan baik. Ibu kudu yakin bahwa puasa itu bukan memindahkan waktu makan siang ke waktu Maghrib. Apalagi pake qodho…hehehe”

“Ahh Pak Ustadz bisa aja. Jadi malu..”

“Terus apa lagi Pak Ustadz…?”

.

.Mari kita kupas bersama. Ini alternatifnya :

1. Biarkan Ramadhan memasuki diri kita dan biarkan pula hati kita membalasnya dengan kenikmatan ILAHI.

2. Hindari berteman dengan Hawa Nafsu.

3. Yakinkan diri kita, bahwa kita mampu berpuasa sesuai aturan & syariat. Bukan memindahkan dan mengqodho makan siang ke waktu maghrib

4. Ngemil dan menghidangkan makanan berlebihan di atas meja, sebaiknya dihindari

5. Tidak usah berbondong-bondong ke pasar & memborong berbagai keperluan. Cukup berbelanja sesuai kebutuhan. Syukur-syukur bisa disamakan dengan belanja rutin bulanan.

6. Bila No 4 kita lakukan secara bersama, yakin deh hukum ekonomi berlaku, harga-harga tidak akan naik. Karena permintaan statis & normal.

7. Kalau ada THR, gunakan untuk keperluan Hari Raya, Zakat & jika masih ada sisa, sisihkan untuk saving.

8. Bila no 7 digunakan untuk keperluan Mudik, harus di-buat skala prioritas, pos-pos mana saja yang harus dipenuhi. Misalnya transportasi, oleh-oleh dan sangu angpaw serta rekreasi keluarga. Tidak perlu membuat rencana tambahan.

9. Biasakan diri dengan sedekah. Karena sedekah dapat meningkatkan nilai sosial kita di mata Allah. Dus, doa orang yang kita sedekahi akan mengalir deras, tulus dan makbul. Insya Allah.

10. Untuk keperluan hari Raya, siapkan jauh sebelum hari H, kecuali daging dan ayam potong. Sisihkan pos khusus untuk mengantisipasi kenaikan harga sebesar 20%.

.

Hehehehe...sepuluh aja cukup khan. Insya Allah Ramadhan kita akan lebih semarak tanpa perlu terjebak oleh Kondisi Ekonomi & Pemborosan. Selamat menunaikan ibadah shaum. Mohon maaf lahir bathin.

.

Jika masih ada pertanyaan, silakan hubungi kami di 021-92900184

.

Slm ukhuwah elha




Baca Selengkapnya......