Jumat, 02 April 2010

‘Bercinta di Balik Selimut Tipis’

208 pembaca artikel ini 25 komentar

‘BERCINTA DIBALIK SELIMUT TIPIS’

By elha – 19.03.2010

“…Tanganku bergerak cepat menyelusup ke balik selimut….meraba sesuatu dan menikmatinya….kenikmatan yang sama dirasakan juga oleh gadis itu…”

—oooOooo—

Ruang dalam gedung bertingkat itu terasa dingin. Hembusan nafas seperti tarikan madu kasih insan berbeda. Mataku melirik ke seorang gadis yang tengah tertidur. Matanya setengah terpejam. Sunggingan senyum menghiasi wajahnya yang memang manies…ah, betapa kau menggodaku…

Hasrat hatiku bergelora untuk segera melakukan sesuatu. Ku sibakkan sedikit ain selimut merah yang menutupi tubuhnya…duhai, putih nian kulit yang membalut kedua kakinya…..

Deru nafasku semakin tak menderu, dipicu oleh gelombang magnetik dari dingginya suasana kamar…tak kuasa manahan diri, tanganku segera menelusup kedalam selimut. Ku raba kedua kakinya, kunikmati sesuatu disana….mata gadis itu semakin terpejam, pertanda diapun menikmati hal yang sama

Aaahhhhh….kenikmatan tiada tara. Ingin ku berlama-lama dalam ’permainan’ ini. Ingin kutarik tanganku, namun hatiku berkata lain…aaahhhhhh, suara sendu dari balik tirai menambah kesyahduan dalam bercinta…aaaahhhhh….

Tanganku terus memburu kenikmatan. Naik dan terus naik….deru nafasku semakin tersengal…hingga akhirnya…..akhirnya sesuatu menghentikan desah nafasku…sesuatu itu,.,….

Sesuatu itu bernama selang infus…..selang infus yang berfungsi sebagai srana asupan makanan….Yaa, Bunga, Gadis kecil yang kemarin terlihat lemah sudah berada dalam pembaringan sebuah rumah sakit di bilangan Jakarta Timur….

Selimut tipis menutupi tubuhnya. Sedikit menghilangkan rasa dingin. Kealihkan pandanganku ke samping dan belakang. Selimut mereka cukup baik dna tertata rapih. Dimeja pasien juga tersedia makanan dan minuman seperti roti, air mineral, biskuit, sari kurma dan lainnya….kulihat kembali keadaan Bunga….selembar handuk merah yang sudha kusam dengan sedikit bolongan di ujung sebelah kanan berfungsi sebagai selimut…..tak ada makanan dan minuman di meja pasien….

Kutarik nafas panjang dan kutengadahkan kepalaku….Bunga, gadis kecil nan cantik itu, harus berjibaku dengan penyakitnya. Penyakit yang kemarin memberikannya ’hadiah’ darah segar dan rasa lemas selama hampir satu minggu…

Bunga, yang kini dirawat dengan bantuan dari beberapa pihak, mengharapkan bantuan doa dari orang-orang disekelilingnya….

—oooOooo—

Tanganku masih bermain dibalik selimut. Memijat kakinya, dan memberikannya kenyamanan. Rasa nyaman bahwa dia tidak sendirian….memberikan cinta dan kasih sayang. Bercinta dengan cinta yang tulus utk gadis kecil tsb

Salam ukhuwah

elha – KLINIK CINTA

www.janankedip.blogspot.com




Tidak ada komentar: