Hal yang relatif sama diungkapkan oleh salah seorang dokter yang sering tampil di TV. Ia mengakui bahwa tingkat perselingkuhan di kalangan orang bekerja lebih tinggi. Dokter ini menyitir dari sebuah survei yang dilakukan di Jakarta, diperoleh data bahwa 2 dari 5 wanita bekerja yang disurvai pernah terlibat perselingkuhan sampai tahapan berhubungan intim (zina/making love). Sementara itu, di kalangan pria bekerja didapatkan data bahwa 4 dari 5 pria yang disurvei pernah berselingkuh hingga tahapan zina....--hanya pria yang disurvei aja loch--
.
Asytagfirullahal’azhiim. Benarkah 2 dari 5 wanita karir dan 4 dari 5 pria bekerja pernah berselingkuh (‘maaf’hingga making love)….??? Entah sample mana yang diambil dan apakah sample tsb benar-benar mewakili populasi yang ada. Ataukah sample yang digunakan Frontier hanya untuk kota, daerah atau wilayah tertentu. Wallahu’alam. Namun siapapun obyek survei-nya, fenomena ini perlu menjadi perhatian kita semua.
.
Tanpa perlu mendebat latar belakang penelitian yang dilakukan Frontier, tahapan pemilihan sample dan proses penelitiannya, data tsb sungguh mencengangkan. Ada apa dengan masyarakat Indonesia yang ‘konon’ religius, berbudaya timur yang santun, sopan dan memiliki jiwa ‘ewuh pakewuh’?? Adakah pengaruh stigma metropolis telah menjalar dalam kalbu penduduknya, sehingga selingkuh sudah disetarakan sebagai ‘maaf’ budaya ketimbang sesuatu yang tabu?? Mengapa wanita Indoensia juga terlibat aktif dalam perselingkuhan itu? Aktif karena dapat menjadi pemeran utama…….
.
Bagaimana mencegahnya…???? Yuukkk Kita traser bersama….!!!!!
.
Dalam majalah Swa dituliskan kisah sbb
[Mira (bukan nama sebenarnya), 35 tahun, periset di lembaga riset pemasaran terkemuka, yang sedang dalam situasi kecanduan seks. Awalnya, diakui Mira, ia dan pria pasangan intimnya—kebetulan atasannya—sering bersama-sama bertugas ke luar kota. “Karena saking kulino dan merasa kesepian, maka kami melakukannya.” Akhirnya, Mira merasa seks bak candu yang membuatnya ketagihan hingga merasa perlu mempunyai dua pasangan tetap, seorang sudah berkeluarga dan seorang lagi masih bujangan……]
.
Menurut Entin Supriati, kontributor Inilah.Com, alasan wanita berselingkuh itu beragam. Karena romantis-me, kebersamaan, lebih aman, nyaman, dan tentu saja seks. Artinya perselingkuhan yang dilakukan wanita bukan di dominasi oleh masalah seks, namun lebih kepada problematika hubungan yang harmonis, ke-intim-an dan hal lainnya yang terjadi dalam rumah tangga. Meski muara akhirnya adalah seksualitas (merujuk penelitian Frontier diatas)
.
Sementara dalam penelitian yang lain dikatakan bahwa perselingkuhan yang dilakukan wanita disebabkan karena ‘sakit hati’ / membalas perselingkuhan pria, kurang dihargai, hubungan rumah tangga yang kurang harmonis, individualis / ingin meningkatkan rasa PeDe dan kurangnya kualitas/kuantitas seks.
.
Bila kita ingin menghindari adanya kemungkinan perselingkuhan yang (akan) dilakukan isteri kita, maka akan lebih bijak jika kita mengetahui terlebih dahulu alasan mendasar perselingkuhan seorang isteri dan kiat-kiat pencegahannya….
.
Membalas perselingkuhan sang pria
Sakit hati akibat suami berselingkuh sebenarnya merupakan alasan yang sulit di terima akal sehat. Namun alasan ini cukup dominan menghiasi latar berlakang perselingkuhan seoang wanita (baca : isteri). Bila suami yang terbukti melakukan selingkuh kemudian dibalas dengan perselingkuhan yang sama oleh isteri, maka keretakan dan kehancuran rumah tangga sesungguhnya tinggal menunggu waktu.
.
Kalau hal itu benar terjadi, kerugian bukan hanya milik sang isteri, namun juga merambah kepada suami, keluarga suami dan keluarga isteri. Dan yang sangat terpukul secara psikologis dalam hal ini adalah anak (jika sudah memiliki)
.
Merasa Terabaikan
Wanita memiliki rasa dan jiwa yang lebih sensitive ketimbang pria. Perasaan di tinggalkan, tak dihargai, diabaikan dan diposisikan antara ada dan tiada, merupakan salah satu faktor pendorong wanita berselingkuh.
Alasan yang dikemukakan adalah mencari pria lain yang lebih bisa menghargai dirinya , mencari figur yang lebih tepat dan ingin dianggap sebagai seorang isteri (baca : wanita) yang mampu menghibur suami
.
Bersambung……ke part2
Slm ukhuwah elha
www.jangankedip.blogspot.com
abilukman@yahoo.co.id
HP : 021-92900184