Senin, 27 April 2009

HIDAYAT NURWAHID AKHIRNYA CAWAPRES SBY….

HIDAYAT NURWAHID AKHIRNYA CAWAPRES SBY….

By elha – pengamat politik pinggiran

.

”Sudah 19 orang yag melamar sebagai cawapres. Nanti akan kita pilih yang terbaik...” demikian ambutan SBY dalam Rakernas Partai Demokrat, 26.04.2009.

Yang terbaik adalah Hidayat Nurwahid …..?

.

Sejak Golkar mendeklarasikan Capres Internal Partai, peta politik dan gambaran koalisi menjelang pilpres berubah total. Dua kubu yang sebelumnya d sinyalir akan bertemu muka (head to head and face to face), Blok S dan Blok M, kembali berbenah. PDIP, seolah mendapat angina segar, hingga harus menyempatkan diri untuk berkunjung ke kediaman JK untuk bersilarahim beberapa jam setelah deklarasi JK sebagai Capres Golkar. Tak tanggung-tanggung rombongan dipimpin langsgun oleh Petinggi Puncak PDIP. Keesokan harinya giliran JK yang bertamu ke kediaman Megawati di Teuku Umar.

.

Ada Apa? Apakah akan ada koalisi Besar Golkar-PDIP, sesuai rencana Taufik Kiemas – Surya Paloh jauh sebelum Pileg?

“Yaa, nanti kita akan bentum tim kecil untuk membahas kerja bersama PDIP-Golkar” kata mereka….

.

Uniknya baik Golkar ataupun PDIP tidak ada yang mau menjadi Cawapres. Bagaimana bentuk koalisinya….Nanti akan kita bahas dalam sesi tersendiri….

.

Panik-kah kubu Sby?

Tidak. Semua parpol berhak menentukan langkah politik sendiri. Kami menghormati langkah yang diambil oleh partai Golkar. Namun kami juga memiliki kebijakan internal yang harus di hormati oleh partai lain. Demikian pendapat elite Demokrat. Diplomasi semu.

.

Kalkulasi politik, menjelang pendaftaran Capres-Cawapres, setidaknya sudah ada 2 parpol yang secara terbuka mendukung Sby, yaitu PKS dan PAN. Kemudian PKB, meski dengan tutur kata yang masih malu-malu. Dan juga PPP yang kelihatan masih mencari format yang sesuai dengan arah ’kemenangan’.

.

Pertanyaannya siapa Cawapres yang akan dipilih SBY?

Rumor yang berkembang, 1. Hatta Rajasa 2. Sri Mulyani 3. Hidayat Nurwahid.

.

Dari ketiga tokoh tsb, peluang Hatta dan HNW relatif lebih kuat, karena memenuhi kriteria Chemistry dan elektibilitas parpol. Namun sejauh ini baru Hatta Rajasa yang secara terbuka menyatakan berdiri di belakang Sby. Dus, ditambah dukungan kuat dari Amien Rais dan 28 DPW PAN se-Indonesia.

.

Sayangnya Sby masih merahasiakan Cawapres pilihannya. PKS mencoba menawarkan alternatif dengan memasukkan nama HNW sebagai pendamping. Sesuai arahan Majelis Syuro yang di rangkum dalam Musyawarah Majelis Syuro PKS di Jakarta..

.

Akankah Sby memilih HNW....atau...Hatta Rajasa yang menerima pinangan tsb. Atau bukan keduanya? Hanya Tuhan dan Sby yang tahu.

.

Sebagian besar rakyat hanya mengatakan, terserah siapa presidennya, sing penting sembako dapat terjangkau, beras murah dan BBM tidak naik lagi. Demikian pendapat wong cilik.

.

Salam demokrasi - salam ukhuwah

elha 27.04.2009




Baca Selengkapnya......

Selasa, 14 April 2009

GENITNYA POLITIK GOLKAR

GENITNYA POLITIK GOLKAR

by elha – pengamat politik pinggiran

.

Lirikan mata Golkar laksana wanita genit yang mencari pria tampan. Satu pria menjadi idaman. Tapi ketika ada pria yang lebih mapan datang, Golkar segera berpaling dan mendekati pria mapan tersebut.

---ooOoo---

.

Tahu kan artinya Genit? Genit itu suka menggoda. Suka curi-curi pandang. ’demen’ lirik sana lirik sini. Ya mirip – mirip ama kata centil lah....hehehe.

Kalo Politik Genit apa? Yaa kira-kira Geliat politik yang mencari pasangan main yang asyik, enjoyable dan sesuai kepentingannya. Gak peduli ’selingkuh’ politik, pacaran politik ataupun putus cinta politik.

.

Yuukkk kita telusuri bareng-bareng...

.

Ceritanya gini. Ketika jiwa opisisi PDIP tampak ke permukaan. Kebijakan – kebijakan pemerintah, termasuk pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dikomentari dengan pandangan yang agak gimana gicuu....pokoke gak bagus lah. Bagaimana sikap Golkar? Sebagai bagian dari pemerintah sekaligus pencetus BLT, seharusnya Golkar mengcounter secara politik. Kanyataannya, Golkar justru bermesraan dengan PDIP. Sejarahnya mereka memadu kasih di Medan. Dilanjurkan di Palembang dst. Mesranya Merah-Kuning menjadi headline berita nasional. Dominasi Surya Paloh dan Taufik Kiemas. Golkar berpacaran dengan Oposisi.

.

Setelah memadu cinta dengan PDIP, Golkar tersentak dengan sleading tackle cantik Ahmad Mubarok. Peristiwa itu disambut emosi oleh politisi Golkar. Mereka mulai mengutak atik hubungannya dengan Partai Demokrat. Pisah adalah salah satu alternatif, karena Golkar adalah Parai besar yang sangat layak mengajukan capres sendiri. Kegenitan Golkar di ’goda’ oleh Parpol lain.. Gayungpun bersambut, pertemuan Makassar menghasilkan kesepakatan bahwa mayoritas DPD Golkar meminta Jusuf kalla (JK) bersedia maju sebagai capres. Tokoh Golkar lain seperti Surya Paloh, Burhanuddin napitupulu dll juga mendesak agar JK mendeklarasikan pen-capres-annya. Desakan tsb mengubur suara nurani realistis yang datang dari Sekjend Golkar dan Penasehat Golkar (Prof. Muladi). Perlahan namun pasti, JK menerima pinangan itu. Pernyataan kesediaan sebagai Capres beberapa kali di lontarkan dalam berbagai forum. Termasuk melirik PKS sebagai calon pendamping. Kegenitan Golkar terperangkap permainan politik partai lain.

.

Nah Quick Qount berbagai lembaga Survey menempatkan Partai Demokrat sebagai pemenang dan posisi Golkar berada di urutan kedua atau ketiga, jiwa Genit Golkar kembali terlihat. Dengan malu – malu Golkar menyatakan bahwa perhitungan resmi pemilu (KPU) belum selesai. Hasil Quick Qount belum bisa dijadikan patokan. Tapi dari pernyataan politik SBY, diketahui bahwa JK mengucapkan selamat kepada Sby dan Demokrat yang dinyatakan sebagai pemenang (dari hasil quick qount). Golkar mengalihkan lirikan politik.

.

Baru deh saat Sby menyatakan bahwa pasangannya sebagai Capres-Cawapres bisa JK juga bisa bukan JK. Koalisi juga masih terbuka. Golkarpun segera menyambut dengan genit-genit manja. Firman Subagyo, fungsionaris partai Golkar terlihat begitu mesra dan saling dukung pernyataan dalam satu dialog di TV One (TV One, 13/04/2009). Tidak ada yang bercerai dan tidak ada yang rujuk. Kata mereka berdua. Yang ada adalah kebersamaan.

Golkar berhasil mencuri cinta sang pangeran cinta Partai Demokrat.

.

Tidak hanya sampai disitu, JK secara pribadi kemudian bertemu dengan Sby di Cikeas (13/04/2009). Sinyalemen dan kemungkinan kolaisi kembali? Wallahu’alam.

.

Dalam politik tidak ada kawan yang abadi, yang ada adalah kepentingan abadi. The politic tend to power. The Power is the Aid.

.

Pertnyaan pentingnya adalah, Genitnya politik Golkar karena keberhasilan Golkar atau kemenangan Politik Demokrat? Silakan ditafsirkan sesuai hati nurani.

.

Salam demokrasi – sala ukhuwah

elha 14.04.2009

www.jangankedip.blogspot.com




Baca Selengkapnya......

Senin, 06 April 2009

RAME – RAME ‘MEMPERMAINKAN’ GOLKAR

RAME – RAME ‘MEMPERMAINKAN’ GOLKAR

By elha – pengamat politik pinggiran

..

Dengan kata lain, Golkar telah masuk dalam permainan politik parpol lain. Konsekuensi logis yang harus di terima Golkar sebagai parpol besar. Dan sulit untuk mundur dari gelanggang permainan.

---ooOoo---

Golkar adalah kekuatan politik besar yang selalu mewarnai kehidupan demokrasi Indonesia. Sejak Orde Baru hingga Reformasi, Golkar memenangkan tujuh dari delapan pemilu. Suatu prestasi yang sulit di raih oleh parpol manapun di dunia ini. Meskipun pemilu di masa orde baru sarat dengan rekayasa, namun Golkar berhasil menanamkan beneih keberhasilan pemerintah = keberhasilan golkar kepada akar massa rumput, khususnya PNS dan penduduk pedesaan.

.

Keberhasilan meraih suara terbanyak pada pemilu 2004 adalah bukti bahwa Golkar masih dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Wajar bila prestasi ini mengundang ’rasa iri’ parpol lain. Dalam iklim politik, keinginan untuk berkuasa adalah tujuan yang ’harus’ dicapai. Termasuk menurunkan ’sang pemenang’ dari tangga juara. Maka berbagai carapun di lakukan oleh lawan – lawan politik Golkar. Baik yang tersembunyi maupun yang terang – terangan.

.

Sayangnya ’pusara’ Golkar sangat bergantung pada sosok ketua umum ataupun dewan pembina. Pada masa orde baru warna Golkar kental dengan cendana. Dewan Pembina jauh lebih berwibawa ketimbang ketua umum. Di orde Reformasi, sosok Akbar Tanjung berhasil membuat Golkar berkarakter, ulet dan tahan banting serta lepas dari pengaruh Cendana. Kini di bawah JK Golkar terlihat lebih agresif, cepat dan mampu menampilkan sifat leadership. Selain itu Golkar memiliki ’kelemahan’ yaitu militansi kader dan simpatisannya yang tidak sekuat PKS sedangkan tokoh – tokohnya tidak ada yang sekaliber Megawati di PDIP ataupun SBY di Partai Demokrat, sehingga mudah larut dalam irama politik. Apalagi di tubuh internal Golkar sendiri masih diwarnai oleh faksi-faksi tertentu, yang meskipun ditutupi tetap terlihat transparan.

.

Peristiwa terakhir dapat kita lihat betapa emosionalnya kader-kader Golkar bereaksi atas pernyataan diplomatis Ahmad Mubarok dari Demokrat.

.

Kondisi tsb secara politik dimanfaatkan oleh kompetitor. Bukankah Politik itu Tend to Power. Apapun caranya. Mulai dari isu koalisi. Wacana Golkar harus maju sebagai Presiden (istilah elha One Party One President). Golden Triangle. Desakan koalisi Nasionalis murni (Golkar-PDIP), Koalisi Islam – Nasionalis dengan Golkar sebagai leader dan berbagai ritme politik lainnya. Sekali lagi, sayangnya semua wacana ini bukan bersumber dari Golkar. Dengan kata lain, Golkar telah masuk dalam permainan politik parpol lain. Konsekuensi logis yang harus di terima Golkar sebagai parpol besar. Dan sulit untuk mundur dari gelanggang permainan.

.

Yang harus diwaspadai oleh Golkar saat ini adalah permainan di dalam internal Golkar sendiri, yaitu persaingan antar faksi. Bila tidak diterapkan Manajemen Konflik dengan baik, Golkar akan kehilangan segalanya. Kekalahan dalam kompetisi pemilu, kekalahan dalam pilpres dan kegagalan kaderisasi. Semua tentu Mahfum, posisi ketua umum Golkar adalah jaminan masa depan. Faksi mana yang tidak tertarik menempatkan kadernya sebagai pemimpin.

.

Semoga Golkar dapat mengelola semua ini dengan baik. Terlebih waktu pelaksanaan pemilu yang tinggal dua hari lagi. Semoga JK dapat mengantisipasi keadaan layaknya pengusaha yang menciptakan peluang – peluang. Selamat ber-pemilu. Selamat berdemokrasi.

.

Salam demokrasi

elha – pengamat politik pinggiran

www.jangankedip.blogspot.com




Baca Selengkapnya......