By elha – pengasuh KLINIK CINTA
“Bang elha…kok sulit ya saya mengatakan CINTA…padahal saya suka sama dia….”
Seperti itukah potret diri kita ketika dihadapan si dia? Saat suami menyendiri dan ingin kita dekati, kita diam terkesima…tak bisa mengungkapkan kata-kata…..Atau tatkala sang isteri membutuhkan belaian dan sapuan lembut, kita diam seribu bahasa. Meskipun sesungguhnya kita sangat ingin menyampaikan pesan sayang untuk isteri tercinta…
Makna cinta tak selamanya terukur dengan untaian kata dan susunan baris kalimat. Ungkapan cinta tak melulu menggunakan sarana bahasa verbal, karena seringkali verbalita menjadi sebuah monster yang menakutkan dan menjerumuskan…hehehehe…khususnya bagi mereka yang tidak pandai menyusun huruf alphabeta dalam bait & syair indah.
Ada cara lain dalam mengungkapkan rasa cinta yang bisa membuat dia merasa bangga, terpana dan makin mencintai Anda. Andapun tak kehilangan kesempatan untuk semakin dekat dan semakin mesra. Bukan hanya bagi wanita, tapi juga pria, isteri, suami, anak dan keluarga
Sebagai Terkun Cinta (meminjam istilah Kang Roy), saya akan memberikan resep KLINIK CINTA, sbb :
- Bila suami kita adalah pecinta sarapan pagi….sebagai seorang isteri kita dapat menyiapkan menu sarapan pagi untuknya, terutama yang selama ini menjadi kesukaannya.
- Sebaliknya, jika isteri kita adalah fans berat kopi…sang suami sesekali boleh membuatkan kopi khusus (anggap saja kopi cinta) dan letakkan di meja yang menjadi singgahan khusus isteri kita. Letakkah secarik kecil di dekat gelas/cangkir kopi tsb dengan tulisan singkat, kopi cinta khusus isteri tercinta.
- Bila masih di rasa kurang,…hehehehe….agak-agak ‘jadul’ dikit seeh. Bisa juga kita buatkan sebait syair atau kata pujian untuknya (suami/isteri) dan letakan dalam tas/buku agenda atau dompet miliknya…dijamin, darah segar akan segera mengalir dan menggerakan tangannya untuk meraih gagang telpon dan tak sabar berucap…”Mas/Yang/isteriku…..kamu romantis sekali….”….
- Romantis bukan Rokok makan gratis loch…hehehehe
- Resep berikutnya, …kalau semua berjalan lancar….lanjutkan dengan sentuhan cinta yang lain. Katakan padanya,….”Ma/Pah/Yang/Abi/Umi….indahnya kalau malam nanti kita makan berdua…eh berempat ding ma anak-anak di Soto Sulung…atau Sop Iga Merdeka..”..duh Dunia serasa jaman Nabi Adam..belum ada penghuni yang lain
- Namun jika suami/isteri tidak termasuk dalam tipe petualang kuliner dan tidak terlalu tertarik dengan kulinerisasi, sang suami/isteri bisa membuatkan masakan spesial untuk makan malam. Tidak harus yang mahal atau banyak. Cukup yang dapat membuat suasana malam itu ’terasa lain’….misalnya : membuat masakan khas daerah lengkap dengan baju adatnya…atau dengan atribut khusus masa nostalgia, seperti topi, pita, dll
Loh kok suami isteri semua…Mana untuk yang belon nikah..hahahahaha
- Ini resep tambahan untuk para perjaka/perjana dan Perjawa
Resep utama suami/isteri diatas dapat dimodifikasi. Misalnya catatan kecil dimasukan dalam buku kuliah atau dompet spesial - Makan malam dapat di modif dengan makan riang/canda di kantin
- Membuatkan kopi/susu dapat diganti dengan pemberian makanan/cemilan kesukaan seperti coklat/blueberry..(asal jangan black berry aja….mater donk…hehehehe)
- Nah yang ini sering menjadi penentu keberhasilan….Belikan dia buku yang sudah menjadi incarannya. Tinggalkan buku tersebut di atas meja dalam kamarnya (dengan bantuan adik/kakak/PRT ato dengan trik tertentu…)
- Ajak dia berpergian. Bermain bowling, makan malam dan sholat bersama di akhir pekan. Bisa juga ikut Zikir Akbar di Majlis Zikir Arifin Ilham. Bersenang-senang bersama juga merupakan satu ungkapan kasih sayang.
Jadi ungkapan Cinta tidak selalu harus diucapkan. Meski masih ada sebagian orang yang masih menuntut bahasa verbal, namun makna hakiki cinta adalah perbuatan dan aktifitas nyata.
Selamat mencoba dan semoga sukses
Salam cinta dan salam ukhuwah
elha - http://www.kompasiana.com/elhafals
Tidak ada komentar:
Posting Komentar