Senin, 30 Maret 2009

SITU GINTUNG : HIKMAH ATAU KELALAIAN

SITU GINTUNG : HIKMAH ATAU KELALAIAN

By elha (pengamat sosial pinggiran) 30.03.2009

Tidak ada kalimat yang paling tepat selain Innalillahi wainnailaihi roji’un.

s.d kemarin sore tgl. 29.03.2009, jumlah korban meninggal mencapai 97 orang, 102 berstatus hilang dan puluhan rumah hancur......

.

Tidak ada yang menyangka, kehidupan di sekitar Situ Gintung yang damai, tenteram dan merupakan obyek wisata di wilayah (pinggiran) Jakarta berubah menjadi petaka ’Tsunami’ dalam sekejap. Masya’ Allah....

.

Ketangakasan dan kebersamaan masyarakat Indonesia dalam membantu saudaranya yang terkena musibah patut di acungi dua jempol. Univ. Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan STIE Ahmad Dahlan, langsung mengubah kampusnya sebagai posko bencana. Bantuan makanan jangan di tanya, Posko Bencana hingga sulit menampungnya.....Subhanallah..

.

Sayangnya, bencana Situ Gintung tidak lepas dari kelihaian Parpol dalam meraih simpati. Mereka kabarnya ikut mendirikan posko bantuan, lengkap dengan atribut paspol dan no urutnya. (TV-One, Sabtu, 28.03.2009).

Jika Parpol tsb memang rajin membantu korban bencana, seperti PKS, tentu kita tidak mempesoalkan. Namun ketika mereka pura2 peduli hanya saat masa pemilu, Masya’ Allah......menjadikan korban sebagai media promosi.

.

-------ooOoo---------

Menilik lokasi bencana yanng tepat berada di bawah tampungan air Situ Gintung, Kita seakan tidak percaya kalau pemerintah tidak memberikan pengamanan thd Situ. Tanggul yang hanya terdiri dari tumpukan tanah yang dipadatkan sungguh2 rentan thd bahaya Tsunami’. Adakah hal sudah di lakukan kita semua?

.

Tidak ada yg perlu dipersalahkan. Tidak perlu juga saling mengklaik paling berjasa dan paling benar.

.

Bencana demi bencana datang melanda, ada apa dengan negeri kita? Sptnya kita perlu meresapi apa yg dilantunkan oleh Ebiet G. Ade dg syairnya...Mungkin alam sudah bosan bersabahat dengan kita.......

.

Mungkin saya telat dan buta informasi, ke rekg manakah jika kami ingin bergabung dengan Kompasiana dalam memberikan bantuan untuk membantu saudara2 kita di Situ Gintung??

.

Slm ukhuwah – slm duka

elha (pengamat sosial pinggiran)




Baca Selengkapnya......

Minggu, 22 Maret 2009

RS JIWA UNTUK CALEG...peluang bisnis?

RS JIWA UNTUK CALEG

By elha 23.03.2009

RS Jiwa Surakarta menyediakan ruang khusus pasien kejiwaan untuk para caleg 2009 yang depresi. Kamar-kamar di desain khsusus seperti layaknya kamar pribadi. Harga yang ditawarkan pun relative terjangkau, yaitu 100 s.d 200 ribu/hari. (SCTV, 22.03.2009)

---ooOoo---

Indonesia adalah negeri ambisi, khususnya untuk golongan tertentu, para elite politik, pemerintahan dan organisasi. Ambisi yang sering diartikulasikan sebagai cita-cita instant kekuasaan, misi tiba-tiba untuk kemakmuran dan rekayasa keberhasilan. Akibatnya –mohon maaf jika keliru- banyak keberhasilan yang diklaim pemerintah, pimpinan parpol dan organisasi HANYALAH KEBERHASILAN SEMU, REKAYASA yang mengelabui masyarakat. Akibatnya kita tidak mampu meng-counter tekanan yang datang menghantam keberhasilan semu tersebut. Lihat ekonomi kita yang amburadul pasca orde baru, masyarakay miskin yang meningkat (factual), meskipun secara administrative menurun, dll

.

Demikian juga dengan fenomena pemilu kita. Fenomena perebutan kekuasaan.

Semuanya serba semu. Rekayasa dukungan rakyat, klaim keberhasilan dan ambisi instan untuk menjadi penguasa negeri dan pemimpin wilayah. Mereka mengabaikan tangga struktural, pengkaderan dan pendewasaan cita-cita.

.

Bagaimana akibatnya?

Banyak dari mereka yang depresi dan ‘kabur dari cita-cita’. Masih ingat kasus mantan calon bupati/walikota yang gagal lalu terganggu jiwanya. Sehingga keluar rumah hanya mengenakan –maaf—celana dalam saja.

.

Ingat juga kah dengan kasus mantan pejabat DPRD di salah satu wilayah Jawa Barat yang harus menaiki tower pemancar untuk menarik perhatian (atau mungkin depresi), karena gagal dan tidak termasuk dalam daftar caleg lagi? Dan masih banyak lagi kasus yang tidak terungkap media.

.

RS Jiwa Surakarta menangkap fenomena ini dengan menyediakan ruang khusus untuk pasien depresi para caleg 2009. Kecerdasan bisnis atau antisipasi membludaknya pasien? Hehehehe

.

Rekans kompasiana, mohon maaf jika dalam tulisan ini dan tulisan2 sebelumnya saya jarang membalas komentar, karena penggunaan internet di kantor hanya diperbolehkan dan di setting sebelum pk. 08.00 wib....setelah itu

.

Salam ukhuwah

elha

.

www.jangankedip.blogspot.com

HP. 021-92900184

Baca Selengkapnya......

Senin, 16 Maret 2009

MENGAPA WANITA BERSELINGKUH…part1

MENGAPA WANITA BERSELINGKUH…part1

By elha 09122008

Hasil penelitian yang dilakukan “Frontier” menunjukkan bahwa 4 dari 5 eksekutif melakukan penyelewengan atau perselingkuhan. Sedangkan hasil penelitian untuk wanita adalah 2 dari 5 wanita bekerja yang disurvai pernah terlibat perselingkuhan sampai tahapan berhubungan intim (zina/making love). (SWA 20/XVI/5-18 Oktober 2000).

.

Hal yang relatif sama diungkapkan oleh salah seorang dokter yang sering tampil di TV. Ia mengakui bahwa tingkat perselingkuhan di kalangan orang bekerja lebih tinggi. Dokter ini menyitir dari sebuah survei yang dilakukan di Jakarta, diperoleh data bahwa 2 dari 5 wanita bekerja yang disurvai pernah terlibat perselingkuhan sampai tahapan berhubungan intim (zina/making love). Sementara itu, di kalangan pria bekerja didapatkan data bahwa 4 dari 5 pria yang disurvei pernah berselingkuh hingga tahapan zina....--hanya pria yang disurvei aja loch--

.

Asytagfirullahal’azhiim. Benarkah 2 dari 5 wanita karir dan 4 dari 5 pria bekerja pernah berselingkuh (‘maaf’hingga making love)….??? Entah sample mana yang diambil dan apakah sample tsb benar-benar mewakili populasi yang ada. Ataukah sample yang digunakan Frontier hanya untuk kota, daerah atau wilayah tertentu. Wallahu’alam. Namun siapapun obyek survei-nya, fenomena ini perlu menjadi perhatian kita semua.

.

Tanpa perlu mendebat latar belakang penelitian yang dilakukan Frontier, tahapan pemilihan sample dan proses penelitiannya, data tsb sungguh mencengangkan. Ada apa dengan masyarakat Indonesia yang ‘konon’ religius, berbudaya timur yang santun, sopan dan memiliki jiwa ‘ewuh pakewuh’?? Adakah pengaruh stigma metropolis telah menjalar dalam kalbu penduduknya, sehingga selingkuh sudah disetarakan sebagai ‘maaf’ budaya ketimbang sesuatu yang tabu?? Mengapa wanita Indoensia juga terlibat aktif dalam perselingkuhan itu? Aktif karena dapat menjadi pemeran utama…….

.

Bagaimana mencegahnya…???? Yuukkk Kita traser bersama….!!!!!

.

Dalam majalah Swa dituliskan kisah sbb

[Mira (bukan nama sebenarnya), 35 tahun, periset di lembaga riset pemasaran terkemuka, yang sedang dalam situasi kecanduan seks. Awalnya, diakui Mira, ia dan pria pasangan intimnya—kebetulan atasannya—sering bersama-sama bertugas ke luar kota. “Karena saking kulino dan merasa kesepian, maka kami melakukannya.” Akhirnya, Mira merasa seks bak candu yang membuatnya ketagihan hingga merasa perlu mempunyai dua pasangan tetap, seorang sudah berkeluarga dan seorang lagi masih bujangan……]

.

Menurut Entin Supriati, kontributor Inilah.Com, alasan wanita berselingkuh itu beragam. Karena romantis-me, kebersamaan, lebih aman, nyaman, dan tentu saja seks. Artinya perselingkuhan yang dilakukan wanita bukan di dominasi oleh masalah seks, namun lebih kepada problematika hubungan yang harmonis, ke-intim-an dan hal lainnya yang terjadi dalam rumah tangga. Meski muara akhirnya adalah seksualitas (merujuk penelitian Frontier diatas)

.

Sementara dalam penelitian yang lain dikatakan bahwa perselingkuhan yang dilakukan wanita disebabkan karena ‘sakit hati’ / membalas perselingkuhan pria, kurang dihargai, hubungan rumah tangga yang kurang harmonis, individualis / ingin meningkatkan rasa PeDe dan kurangnya kualitas/kuantitas seks.

.

Bila kita ingin menghindari adanya kemungkinan perselingkuhan yang (akan) dilakukan isteri kita, maka akan lebih bijak jika kita mengetahui terlebih dahulu alasan mendasar perselingkuhan seorang isteri dan kiat-kiat pencegahannya….

.

Membalas perselingkuhan sang pria

Sakit hati akibat suami berselingkuh sebenarnya merupakan alasan yang sulit di terima akal sehat. Namun alasan ini cukup dominan menghiasi latar berlakang perselingkuhan seoang wanita (baca : isteri). Bila suami yang terbukti melakukan selingkuh kemudian dibalas dengan perselingkuhan yang sama oleh isteri, maka keretakan dan kehancuran rumah tangga sesungguhnya tinggal menunggu waktu.

.

Kalau hal itu benar terjadi, kerugian bukan hanya milik sang isteri, namun juga merambah kepada suami, keluarga suami dan keluarga isteri. Dan yang sangat terpukul secara psikologis dalam hal ini adalah anak (jika sudah memiliki)

.


Merasa Terabaikan

Wanita memiliki rasa dan jiwa yang lebih sensitive ketimbang pria. Perasaan di tinggalkan, tak dihargai, diabaikan dan diposisikan antara ada dan tiada, merupakan salah satu faktor pendorong wanita berselingkuh.

Alasan yang dikemukakan adalah mencari pria lain yang lebih bisa menghargai dirinya , mencari figur yang lebih tepat dan ingin dianggap sebagai seorang isteri (baca : wanita) yang mampu menghibur suami

.

Bersambung……ke part2

Slm ukhuwah elha

www.jangankedip.blogspot.com

abilukman@yahoo.co.id

HP : 021-92900184


Baca Selengkapnya......