Minggu, 27 September 2009

Aku Bukan Banci Kaleng….

Oleh elha - 28 September 2009 - Dibaca 837 Kali -

Kita lebih suka menempatkan diri kita sebagai ‘Tuhan’, sehingga lebih sering mengutuk dan memvonis, ketimbang mengajak mereka kembali ke jalur Fitrah…….Mereka sejatinya ingin berubah. Peran kita sangat dibutuhkan…

”Yaa Allah, berikanlah aku kesempatan untuk mengasuh anak itu (Maya). Jadikanlah aku lelaki sejati Yaa Allah ”

Begitu doa Zainuddin, seorang Lelaki yang berperilaku seperti wanita, yang diperankan dengan baik sekali oleh Aming dalam Film ’Aku Bukan Banci Kaleng’ (TPI, 25/09/2009).

.

Doa Zainuddin yang tulus, di bantu oleh doa khusyu Ibu Dina (Astri Ivo) dan didukung secara moral oleh Pak Ustadz (Yusuf Mansyur) serta motivasi Maya (Anak angkat Zainuddin) membuat Zainuddin bertekad kuat kembali menjadi lelaki sejati. Demi mewujudkan keinginan menjadi seroang Ayah dari Maya, anak yang diasuhnya sejak kecil, keinginan Zainuddin di jawab oleh Allah, sehingga Zainuddin bisa mempersunting Bu Dina (Ibunda Maya)…..menjadi lelaki sejati. Menjadi seorang Ayah yang didambakannya.

.

Kisah yang mengharukan. Film ini dengan sangat manies mampu memotret kondisi masyarakat secara utuh. Masyarakat yang tidak menerima kehadiran seorang laki-laki yang berperilaku seperti wanita. Masyarakat yang senang mengutuk dan memvonis langsung kata ’salah’ terhadap mereka yang kebetulan memiliki kelainan tsb.

.

Sayangnya kita lebih senang memposisikan diri kita layaknya ’Tuhan’ yang menyalahkan. Kita seolah seperti Raja yang dapat langsung memvonis…..kita sering lupa bahwa mereka, para mahluk Allah yang berperilaku ’berbeda’, juga ingin seperti manusia normal lainnya. Mereka membutuhkan bantuan kita selaku keluarga, teman, sahabat dan pemuka masyarkat untuk kembali ke jalur fitrah. Mereka memerlukan dukungan moral…bukan pujian, bukan pula tontonan.

.

Dalam film tsb dikisahkan juga ketika Umi (Nani Wijaya) mencari anaknya, Zainuddin yang kabur dari rumah, hingga ke Jakarta. Saat Umi mendekati seseorang yang dikira sebagai Zainuddin, orang tsb berujar bahwa banyak orang yang berperilaku seperti ’Banci’ kabur dari rumah karena perlakuan keluarga yang tidak baik. Karena keluarganya lebih banyak memvonis ketimbang membimbing.

.

—oooOooo—

.

Perilaku lelaki seperti wanita atau sebaliknya sebenarnya sudah ada sejak zaman nabi Luth. Seperti diantaranya tertuang dalan Al-Qur’an, Surat (Al-A’raaf : 80) dan (Al-A’raaf : 80). Sebagai seorang Rasul, Nabi Luth As memiliki tugas untuk membimbing ummatnya untuk kembali ke jalan Fitrah. Nabi Luth As Mengajak, menyeru dan mengabarkan dengan penuh kasih sayang. Penuh kebajikan dan kesantunan.

.

Berhasil atau tidaknya ajakan, seruan dan bimbingan tersebut beliau (Nabi Luth As) serahkan kepada Allah Swt, selaku Al-Kholiq dan Pemegang otoritas penuh atas segala jiwa mahlukNya.

.

Adakah diantara kita yang memiliki keluarga, teman, sahabat, tetangga yag berperilaku seperti itu. Perlakukanlah mereka layaknya anggota keluarga, anggota masyarakat, teman dan sahabat. Dukungan, bimbingan dan bantuan kita akan sangat berguna bagi masa depan mereka.

.

Mohon Maaf bila ada kesalahan kata, kalimat yang tidak berkenan atau tidak sesuai dengan redaksi yang sebenarnya.

.

Mumpung masih bulan Syawal, kami mengucapkan Taqoballahu Minna Waminkum. Ja’anallahu Waiyyakum. Mhn dibukakan pintu maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan.

.

Salam CINTA – salam ukhuwah

elha – Social Blogger, Pengasuh KLINIK CINTA




3 komentar:

Wijaya kusumah mengatakan...

saya suka banget film ini

salam
omjay

elha mengatakan...

Tks banyak Om Jay

Unknown mengatakan...

Tpi sayang film nya gk ada yg utuh..pdahal pengen nonton