Kamis, 20 Agustus 2009

TOPENG RAMADHAN. DIMANAKAH MEMBELINYA…(part 1)

TOPENG RAMADHAN. DIMANAKAH MEMBELINYA…(part 1)

By elha – pengamat sosial pinggiran

.

The MASK. Masih ingat film the Mask, dimana orang yang memakainya mampu merubah penampilan sesuai keinginan...?? Fenomena tsb kini muncul kembali. Telah hadir ’produk’ baru yang dapat mengubah bentuk manusia, bentuk wajah dan ’kekuatan’....Berminat...???

---oooOooo---

.

Sebagian masyarakat Indonesia kini tengah menggemari produk baru. Sebuah alat kecantikan yang dapat dipergunakan oleh siapa saja. Sebuah ’terobosan’ unik yang dapat mempercantik diri, yang dapat menutupi kelemahan karakter pribadi. Persis seperti film The Mask, yang diperankan secara apik oleh Jims Carey..

.

Hanya sayangnya produk inovasi tsb hanya bisa dimiliki oleh orang-orang tertentu saja. Tidak sembarang orang. Bahkan kabarnya sudah ada ketentuan khusus bahwa perjalanan hidup, setidaknya 3 bulan hingga 1 tahun kebelakang menjadi parameter penting mendapatkan produk itu.

.

Yaa…bentuknya memang seperti topeng. Tidak lebih. Namun karena praktis dan serba guna, produk ini menjadi buruan banyak orang. Stock yang terbatas, hanya tersedia pada gerai dan toko tertentu dan serta cuma bisa dipergunakan di waktu tertentu pula menyebabkan ratusan, ribuan bahkan mungkin jutaan orang berlomba mendapatkannya....hehehehe..kompetisi khas Indonesia. Sikut kiri-sikut kanan, injak bawah, tarik atas, dorong depan dan halangi belakang adalah potret nyata perburuan untuk mendapatkan topeng ini.

.

Saking larisnya, hingga beberapa hari menjelang Ramadhan hampir seluruh gerai dan toko sudah memasang gantung ’Stock Habis’, ”Maaf, tidak melayani permintaan lagie”, ”Order topeng sudah kami tutup”, ”Silakan hubungi kami di lain waktu”, ”Topeng itu sudah di ’Reserve’ ”....

.

Benar...namanya memang TOPENG RAMADHAN. Topeng ini sangat laris di menjelang bulan Ramadhan. Beberapa kalangan bahkan memakainya semingu atau sebulan sebelum Ramadhan tiba.

.

Selebritis yang sebelumnya berani dan sengaja mempertontonkan lekuk-lekuk tubuhnya praktis berubah menjadi ’Peri’, seperti di sinetron Bidadari (yang pernah diperankan oleh Marshanda) atau sinetron Puteri Cahaya. Pejabat yang populer karena sering menjalani pemeriksaan KPK tiba-tiba berbalut pakaian religi. Anggota Dewan yang terhormat, yang biasanya kita dengar hampir selalu bicara kekuasaan dan ketidakpuasan, duhai....kok jadi mirip ustadz/ustadzah.

.

Kok bisa yah....jelas sangat bisa. Karena kegunaan Topeng Ramadhan memang untuk merubah bentuk dan karakter seseorang seperti keinginan si pemakainya. Persis seperti yang terjadi pada film The Mask.

.

Sinetron di tv-tv swasta juga tak mau ketinggalan. Kemasan special Ramadhan merupakan jawaban atas kondisi saat ini, dimana ummat muslim riuh rendah menyambut datangnya sang Tamu Agung, Syahrul Mubarok. Namun cerita sinetron nyaris tak ada perubahan, lontaran-lontaran kedengkian, intrik memperebutkan harta warisan meski sang pemilik harta tsb masih hidup dan potret lugu seorang wanita yang polos, teraniaya dan tidak mampu berbuat apa-apa, serta tema lain yang mengaduk-aduk emosi sesaat pemirsa.

.

Bagaimana dengan tayangan yang menemani sahur kita dan berbuka puasa?...hmmm, rasanya kok sama saja ya. Host ataupun pembawa acara tayangan dimaksud tidak berubah. Hanya warna baju, bentuk pakaian dan nuansa latar belakang yang sedikit berbeda.

.

Yang lebih menarik, para pedagang, baik dipasar tradisional, kaki lima maupun swalayan, juga ikut menggunakan topeng ramadhan. Atas nama penyambutan, Wilujeng Sumping, Marhaban Yaa Ramadhan mereka menaikan harga-harga kebutuhan masyarakat. Layaknya Sinterklas yang membagikan hadiah, para pedagang ini mengutip ayat, atau istilah agama atau pendapat orang alim dalam menjual dagangannya. Tak dengan bumbu bahasa surga...”Demi Ramadhan...”,”Hanya ada dibulan suci in...” dan kalimat dewa lainnya.

.

Bayangkan, cabe rawit merah yang awalnya hanya Rp. 10.000,- s.d Rp. 12.000,- berubah menjadi Rp. 20.000...di swalayan di kemas dengan harga Rp. 19.900,- perKg. Belum lagi buah pepaya matang ukuran kecil yang lazimnya seharga Rp. 3.000,- s.d Rp. 4.000,- berubah drastis menjadi Rp. 7.000,-....So, ekonomi keluarga nyaris luluh lantak kareanya.

.

Luar biasa dampak dari Topeng Ramadhan. Demi Ramadhan, mereka berubah diri dan karakternya. Merubah wujud dan wajahnya. Dengan bahasa yang lebih halus, namun agak tersendat masuk dalam kerongkongan dan mendarat tak mulus di hati masyarakat.

.

Topeng Ramadhan, dimanakah kami dapat membelinya?

.

Salam ukhuwah elha

21.08.2009

www.jangankedip.blogspot.com

021-92900184




6 komentar:

Anonim mengatakan...

lho kpq mesti nyari ke mana lg mas, semua org masing2 kan punya celebrity aja malah punya banyak buat gonta ganti, apalagi yg pejabat, 3o hari puasa mungkin pake 30 topeng jg ya, he..he...aya2 wae tpnya benar jg koq, jd gmn y...

saya mengatakan...

lho kpq mesti nyari ke mana lg mas, semua org masing2 kan punya celebrity aja malah punya banyak buat gonta ganti, apalagi yg pejabat, 3o hari puasa mungkin pake 30 topeng jg ya, he..he...aya2 wae tpnya benar jg koq, jd gmn y...y gt deh

borrow mengatakan...

saya baru saja menonton metro tv beberapa menit yang lalu perihal ditangkapknya seorang PSK di lamongan jawa timur. sungguh miris hatiku melihatnya. para pamong praja beramai-ramai menggotong sang psk yang sudah menanggis merota-ronta. dia digotong bak seekor binatang dan dilemparkan ke atas mobil dinas pamong praja. mengapa ia ditangkap? alasannya cuma satu,wanita ini menodai kesucian ramadhan. hati dan jiwaku menerawang sesaat tidak tahu entah kemana. namun tiba2 saja keluar dari mulutku inilah satu-satunya BANGSA YANG PALING MUNAFIK DI ATAS MUKA BUMI INI.!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

hatiku kemudian mengalami kepuasan ketika membaca tulisan dan refleksi paling indah dari anda ELHA. saya tidak bermaksud mendiskreditkan ramadhan tapi bagiku jika ini dianalisa dari sisi sosiologis maka momen ramadhan adalah sebuah kesempatan memupuk budaya munafik atau dalam term mu TOPENG RAMADHAN dan ini dibuat secara massal. Ramadhan kemudian mengandung nilai komersialisasi yang secara tak sadar turut berdampak pada pembentukan perilaku. orang tiba-tiba menjadi suci secara instan mulai dari level paling bawa, para artis sampai ke anggota DPR dan seterusnya. kita tentu tidak menutup mata terhadap ketulusan individu yang menghayati secara benar bulan ini tapi secara massal rasanya ramadhan menjdi topeng yang dipelihara bangsa ini dan malah ini momen cuci otak massal. mulai dari pagi hingga pagi setiap otak anak bangsa direcoki dengan nasehat-nasehat suci sampai pada pembentukan kesadaran lewat sinetron bahwa hidup tidak benar tempatnya ada di neraka, dibakar di api
membara...wuiiiiihhh konsep Allah yang begitu kejam. maka iman kepada Allah bukan karena mencintai Allah tapi karena takut neraka. tapi ya cukup bulan ini saja, setelah bulan nan suci ini, yuk mari kita mulai lagi membuat dosa massal, mulai dari level bawa sampai ke atas. kan dosa2 sudah dihapus satu bulan ini.

bung elha, terima kasih atas tulisanmu yang direfleksikan secara jujur dan apa adanya..jangan merasa bersalah karena anda mengatakan kebenaran. salam kenal dan Tuhan memberkati

ustadzah mengatakan...

Bung Elha, tulisannya menarik dan menurut saya tak hanya di bulan Ramadhan ini topeng-topeng itu laku terjual. Dalam kehidupan sehari-haripun adalah yang memakai topeng-topeng itu :) Terkadang kita juga bisa menentukan kapan kita memakainya dan kapan kita menanggalkannya.

Anonim mengatakan...

amin.... bung elha.
semoga ulah orang yang segilintir, tidak merusak citra umat islam keseluruhan yah. biasa pak elha, kalo yang baik susah bener orang meliatnya. tapi kalo yang jelek atas umat ini, terus aja dikabari, dan gampang pula diingetnya. persis kaya anak saya yang masih balita, kalo yang jelek-jelek cepet banget nangkepnya.

http://public.kompasiana.com/2009/08/27/topeng-ramadhan-dimanakah-membelinya%E2%80%A6part-2-habis/

italiano vw mengatakan...

Kang elha mau cari n beli topeng ramadlan ya?...masih banyak tuh yang jual, mumpung masih satu hari lagi...hehe...di warung-warung makan, mal, terminal bahkan di media televisi masih banyak stoknya tuh...tapi kayanya kang elha sih ga perlu topeng ramadlan kali ya?...bener ga?...hehe...
Salam Kompasiana, Salam Ukhuwah, Selamat Menunaikan ibadah puasa untuk mendapatkan piala TAQWA.