INGIN KEMBALI MENGAJAR…..
By elha 01082009
.
“Pak, anak-anak mo ngomong ama Bapak….” kata seorang mahasiswa, yang menjabat sebagai ketua kelas
”Oh boleh, dimana...?” tanyaku kalem
”Di kantin depan Pak....” jelasnya
Ketua kelas dan seorang mahasiswa lainnya mengantar saya menemui beberapa orang mahasiswa yang ada di Kantin, tepat depan kampus
.
Ohhh, ternyata mereka adalah perwakilan dari mahasiswa di kelas Perpajakan. Ketua kelas dan teman-temannya memang dituakan di kelas tsb. Penampilan mereka juga cukup meyakinkan. Tegas, tegap, sering memimpin. Ditambah lagi potongan rambut mereka yang menambah daya kepemimpinannya. Asesoris lainnya, kalung yang melingkar di leher, yang sepertinya dibiarkan terlihat dari luar.
.
”Pak, kami sudah ngomong sama sekretariat. Kami ingin Bapak terus mengajar kami....” kata salah seorang diantara mereka
”Iyya Pak...” sambung yang lain
Aku tidak bisa menjawab langsung. Hatiku langsung berdesir....serrrrrr...tersentak dan terkejut. Aku menghela nafas panjang.
Ketika itu, medio 2006, (menurut kabar) dosen harus berpendidikan formal S2, sementara aku masih S1....so, tidak ku jawab langsung permohonan mereka. Karena kewenangan bukan ditangan dosen.
.
Aku kemudian teringat ketika pertama kali masuk kelas mereka. Ada perasaan lain. Karena penampilan mereka yang tidak biasa. Tidak seperti mahasiswa kebanyakan. Kalung yang melingkar di leher seperti sengaja diperlihatkan. Sisiran rambut yang lebih mengindikasikan bila mereka sering berada di pinggir jalan. Mahasiswinya hampir sama. meskipun ada satu dua yang berjilbab, namun yang mengenakan pakaian ’ala tomboy tulen’ jauh lebih mencolok.
.
”Pak, dosen yang kemarin bla..bla...bla” kata ketua kelas, menjelaskan
”Masak dosen nantangin mahasiswa. Kami sih siap aja Pak...” jelasnya lagi, yang di-iyyakan oleh yang lainnya
”Jelas aja dosen agak segan mengajar. Penampilan mereka aja lebih mirip preman...” batinku (dalam hati)
”Tapi mereka butuh bimbingan, butuh binaan dan butuh pendidikan. Itu juga jawaban atas keberadaan mereka di dalam kelas. Dikampus. Artinya akademik sudah mengijinkan mereka untuk menjadi mahasiswanya...” batinku lagie
.
”Insya Allah saya bersedia, namun semua bergantung pada kebijakan pimpinan...” begitu kira-kira jawabanku pada mereka
Terlihat memang rona ceria namun tersirat ketidak puasan pada wajah mereka. Penampilan mereka memang beda, namun semangat belajar & keinginan untuk maju harus tetap kita dukung. Mereka harus didekati bukan dijauhi. Mereka harus dibina, dan bukan ’dibinasakan’. I love You all.
Kemudian aku pamit dan meninggalkan mereka di kantin depan kampus tsb.
.
Waktu berlalu. Ternyata memang aku tidak meneruskan kegiatan mengajarku yang sudah aku jalani sejak th 2003 lalu di kampus tsb. Tempat aku mengajar Leadership, Keuangan, Pemasaran, Perbankan, Export-Import dan Akuntansi.
Ada mahasiswa yang mendatangi kediamanku di Rawasari. Mungkin mereka ingin menyampaikan sesuatu....aku tidak tahu
.
Agar tetap bertahan menjadi seroang dosen, aku kemudian meningkatkan pendidikan formalku ke jenjang S2, konsentrasi yang menarik minatku adalah SDM, untuk melengkapi bidang pengajaranku yang sudah ada. Alhamdulillah, tgl. 03 Maret 2009 lalu aku diwisuda bersama wisudawan yang lain. Dan aku termasuk diantara sedikit yang memperoleh nilai ”Dengan Pujian”.
.
Selain itu, untuk tetap memelihara semangat mengajar, aku ikut memberikan bimbingan belajar dan menjadi instruktur di salah satu kampus Bisnis & Profesi. Bahkan aku diminta untuk membantu membuatkan konsep & modul pendidikan.
.
Kini aku kangen ingin kembali mengajar dan menjadi dosen. Ikut mendidik mahasiswa dengan hati. Agar para mahasiswa dapat berkembang sesuai karakter yang mereka miliki.....kampus tempat mengajarku dulu sudah menjadi kampus syariah....secara teori aku bisa menjadi dosen syariah...namun, dari sisi hati rasanya aku belum tepat menjadi dosen di sana. Biarlah ilmu yang kumiliki dapat kuberikan kepada para mahasiswa yang lebih tepat menerimanya. Semoga Allah merihoi keinginanku. Amien
Bila Bapak/Ibu dan rekans pembaca membantu untuk mewujudkan keinginku tsb, aku akan sangat berterima kasih bila dihubungi di 021-92900184 (esia) dan 08180697786, atau email ke abilukman@yahoo.co.id
.
Selamat beraktifitas. Selamat menuju cita-cita
Majulah Indonesiaku
.
Salam ukhuwah – elha
2 komentar:
coba loe tanya aja ke kompasider mas ELHA
gw ermayanti
kisah-kisah yg menarik ..
mirip dengan yang saya alami
tetap semangat menulis ya
Posting Komentar