Jumat, 31 Juli 2009

INGIN KEMBALI MENGAJAR…..

INGIN KEMBALI MENGAJAR…..

By elha 01082009

.

“Pak, anak-anak mo ngomong ama Bapak….” kata seorang mahasiswa, yang menjabat sebagai ketua kelas

”Oh boleh, dimana...?” tanyaku kalem

”Di kantin depan Pak....” jelasnya

Ketua kelas dan seorang mahasiswa lainnya mengantar saya menemui beberapa orang mahasiswa yang ada di Kantin, tepat depan kampus

.

Ohhh, ternyata mereka adalah perwakilan dari mahasiswa di kelas Perpajakan. Ketua kelas dan teman-temannya memang dituakan di kelas tsb. Penampilan mereka juga cukup meyakinkan. Tegas, tegap, sering memimpin. Ditambah lagi potongan rambut mereka yang menambah daya kepemimpinannya. Asesoris lainnya, kalung yang melingkar di leher, yang sepertinya dibiarkan terlihat dari luar.

.

”Pak, kami sudah ngomong sama sekretariat. Kami ingin Bapak terus mengajar kami....” kata salah seorang diantara mereka

”Iyya Pak...” sambung yang lain

Aku tidak bisa menjawab langsung. Hatiku langsung berdesir....serrrrrr...tersentak dan terkejut. Aku menghela nafas panjang.

Ketika itu, medio 2006, (menurut kabar) dosen harus berpendidikan formal S2, sementara aku masih S1....so, tidak ku jawab langsung permohonan mereka. Karena kewenangan bukan ditangan dosen.

.

Aku kemudian teringat ketika pertama kali masuk kelas mereka. Ada perasaan lain. Karena penampilan mereka yang tidak biasa. Tidak seperti mahasiswa kebanyakan. Kalung yang melingkar di leher seperti sengaja diperlihatkan. Sisiran rambut yang lebih mengindikasikan bila mereka sering berada di pinggir jalan. Mahasiswinya hampir sama. meskipun ada satu dua yang berjilbab, namun yang mengenakan pakaian ’ala tomboy tulen’ jauh lebih mencolok.

.

”Pak, dosen yang kemarin bla..bla...bla” kata ketua kelas, menjelaskan

”Masak dosen nantangin mahasiswa. Kami sih siap aja Pak...” jelasnya lagi, yang di-iyyakan oleh yang lainnya

”Jelas aja dosen agak segan mengajar. Penampilan mereka aja lebih mirip preman...” batinku (dalam hati)

”Tapi mereka butuh bimbingan, butuh binaan dan butuh pendidikan. Itu juga jawaban atas keberadaan mereka di dalam kelas. Dikampus. Artinya akademik sudah mengijinkan mereka untuk menjadi mahasiswanya...” batinku lagie

.

”Insya Allah saya bersedia, namun semua bergantung pada kebijakan pimpinan...” begitu kira-kira jawabanku pada mereka

Terlihat memang rona ceria namun tersirat ketidak puasan pada wajah mereka. Penampilan mereka memang beda, namun semangat belajar & keinginan untuk maju harus tetap kita dukung. Mereka harus didekati bukan dijauhi. Mereka harus dibina, dan bukan ’dibinasakan’. I love You all.

Kemudian aku pamit dan meninggalkan mereka di kantin depan kampus tsb.

.

Waktu berlalu. Ternyata memang aku tidak meneruskan kegiatan mengajarku yang sudah aku jalani sejak th 2003 lalu di kampus tsb. Tempat aku mengajar Leadership, Keuangan, Pemasaran, Perbankan, Export-Import dan Akuntansi.

Ada mahasiswa yang mendatangi kediamanku di Rawasari. Mungkin mereka ingin menyampaikan sesuatu....aku tidak tahu

.

Agar tetap bertahan menjadi seroang dosen, aku kemudian meningkatkan pendidikan formalku ke jenjang S2, konsentrasi yang menarik minatku adalah SDM, untuk melengkapi bidang pengajaranku yang sudah ada. Alhamdulillah, tgl. 03 Maret 2009 lalu aku diwisuda bersama wisudawan yang lain. Dan aku termasuk diantara sedikit yang memperoleh nilai ”Dengan Pujian”.

.

Selain itu, untuk tetap memelihara semangat mengajar, aku ikut memberikan bimbingan belajar dan menjadi instruktur di salah satu kampus Bisnis & Profesi. Bahkan aku diminta untuk membantu membuatkan konsep & modul pendidikan.

.

Kini aku kangen ingin kembali mengajar dan menjadi dosen. Ikut mendidik mahasiswa dengan hati. Agar para mahasiswa dapat berkembang sesuai karakter yang mereka miliki.....kampus tempat mengajarku dulu sudah menjadi kampus syariah....secara teori aku bisa menjadi dosen syariah...namun, dari sisi hati rasanya aku belum tepat menjadi dosen di sana. Biarlah ilmu yang kumiliki dapat kuberikan kepada para mahasiswa yang lebih tepat menerimanya. Semoga Allah merihoi keinginanku. Amien

Bila Bapak/Ibu dan rekans pembaca membantu untuk mewujudkan keinginku tsb, aku akan sangat berterima kasih bila dihubungi di 021-92900184 (esia) dan 08180697786, atau email ke abilukman@yahoo.co.id

.

Selamat beraktifitas. Selamat menuju cita-cita

Majulah Indonesiaku

.

Salam ukhuwah – elha

www.jangankedip.blogspot.com




Baca Selengkapnya......

Senin, 27 Juli 2009

“NENG, TOLONG NENEK NENG..!”

“NENG, TOLONG NENEK NENG..!”

By elha – pengamat sosial pinggiran

.

Isteri tercintaku bergegas keluar rumah. Tak lama kemudian sudah melakukan transaksi kecil dengan seorang pedagang. Terperanjat aku ketika terdengar suara halus bernada serak…

.

“Neng, tolong nenek neng. Dari pagi belum ada yang beli. Tolong nenek jang…!” katanya memelas

.

Aku dan isteriku terdiam. Kami saling pandang.

Isteriku kemudian melanjutkan transaksinya

.

“Kacangnya berapa nek?” Tanya isteriku

“Seribuan neng…” jawabnya

“Kalau keripik…?” Tanya isteriku lagi

“Sama neng seribuan”

“Abi mau…?” Tanya isteriku kepadaku dg mesra

“…hehehe..” aku tersenyum ceria

.

Tak lama beberapa bungkus kacang goring agak pedas sudah berpindah tangan. Beberap lembar rupiah juga sudah diberikan kepada sang nenek

.

Isterku memang paling sulit menolak jika ada yang meminta pertolongan. Apalagi disertai dengan nada memelas. Aku adalah orang yang sering kagum dengan sikap dan kepribadian isteriku yang sering kali ‘royal’ dalam membantu orang lain. Namun dilain saat aku sering kasihan ketika sebagian orang memanfaatkan perasaan isteriku tercinta.

.

Kupeluk mesra isteriku. Ku kecup keningnya sebagai tanda sayang.

”Umi....Abi sayang sama umi..” kataku dperlahan, dengan berusaha menyembunyikan sedikit air mata yg mencoba keluar dari pelupuknya

”Abi ....Umi juga sayang ma abi. Idung abi gede...” jawab isteriku penuh canda

.

Kuingat lagi wajah sang nenek penjual kacang tadi. Kulitnya sudah keriput. Pakaiannya mirip sekali dengan nenekku di kampung sana. Pakaian orang desa. Kubayangkan keluarga nenek penjual kacang tadi. ”Mengapa nenek itu harus menjual kacang?”

”Mengapa pula harus memelas?....Apakah karena kebutuhan? Atau kerena si nenek hanya butuh kegiatan sebagai penghilang rutinitas?”

.

Entah, rasanya aku ingin sekali bertemu dengan nenek tadi. Bila memang karena kebutuhan keluarga, biarlah beliau dan mungkin juga cucunya yang masih ingin sekolah, bisa belajar di rumahku.

.

Dengan sedikit menahan nafas, aku meraih gagang telepon dan melakukan OnLine dengan orang tuaku di Tangerang.

”Assalamu’alaikum.....bagaimana kabar keluarga disana....”

.

Salam ukhuwah elha

www.jangankedip.blogspot.com




Baca Selengkapnya......

Selasa, 21 Juli 2009

RAHASIA SUKSES SBY (part2)

RAHASIA SUKSES SBY (part2)

By elha – pengamat politik pinggiran

.

Kegagalan dalam persaingan pemilihan Cawapres pendamping Megawati, th 2001 di MPR dan peristiwa perebutan ‘tahta’ kepengurusan PDI, Juli 1996, membuat SBY mengerti betul seluk-beluk perpolitikan Indonesia (elha biasa menyebutnya Politik Khas Indonesia). Issue SARA dan modernitas bukanlah pilihan….LALU APA?

.

Sukses SBY selain factor incumbent yang memiliki keuntungan sosio kultur, emosional dan psikologal, juga karena kemampuan penempatan dan manajemen strategi yang tepat. Tahun 2004, factor media memainkan peranan penting yang memposisikan SBY sebagai tokoh yang teraniaya dan terzholimi. Bukan hanya oleh system tapi juga oleh penguasa saat itu.

.

Mengapa Sby-Boediono bisa memenangkan pilpres dengan suara yang signifikan, hanya dengan satu putaran saja…..??? berikut alasan lainnya :

1. Mampu mengekspos seluruh keberhasilan pemerintahan yang dipimpinnya. Mulai dari penurunan harga BBM hingga tiga tahap, swasembada pangan (meskipun keberhasilan ini diklaim oleh actor dibalik layarnya), PNPM dan BLT hingga keamanan dan ketenangan. Bukankah selama ini rakyat mendambakan hidup damai, aman dan tenteram?

2. Berhasil menutup program pemerintah yang dianggap gagal oleh sebagian pihak, misalnya menaikan harga BBM sebelum diturunkan kembali, penanganan korban bencana, baik bencana alam ataupun Lumpur lapindo.

3. Mampu meredam suasana panas politik. Meskipun kadang terlontar sindiran-sindiran terhadap kompetitornya, namun public masih melihat SBY piawai memainkan emosinya. Sehingga disbanding pasangan lain, SBY-Boediono terlihat lebih santun dan low profile.

4. SBY adalah Manajer. Posisinya sebagai incumbent, dapat mengelola program pemerintah dengan timing yang tepat. BLT diatur sedemikian rupa sehingga waktu pembagiannya berdekatan dengan masa pemilu. Dus, wajar jika rakyat banyak yang berterima kasih…..tentu hal ini kurang diminati oleh lawan politiknya. Tapi secara demokrasi, semua ini legal dan konstitusional.

.

Bersambung…

by elha – 22.07.2009




Baca Selengkapnya......

Jumat, 17 Juli 2009

MU, AKANKAH KALIAN DATANG ??

MU, AKANKAH KALIAN DATANG ??

By elha

.

Hotel Ritz Charlton - Mega Kuningan Jakarta, tempat pemain MU akan menginap di Jakarta meledak. Gelegar suara ledakan konon terasa hingga radius 5 (lima) km. 9 orang dikabarkan menjadi korban dengan 4 orang diantara meninggal dunia (sumber : www.detik.com/ TV-One, Metro TV, ANTV dan Trans-7). Kaca-kaca gedung di sekitar lokasi kejadian pecah……akankah peristiwa ini menjadi batu sandungan kedatangan MU ke Indonesia?

.

Manchester United (MU) adalah tim sepakbola kelas dunia. 3 (tiga) trophy Liga Champion Eropa, 18 kampiun liga primer, 11 piala FA dan beberapa trophy charling dan charity shield menghiasi kabinet / koleksi MU. Performa tim besar dunia pula yang menjadi pemain sekaliber Christiano Ronaldo (CR7) dan Carlos Teves terpincut berlabuh disana. Sebelumnya bintang dunia lainnya seperti Ruud Van Nistelroy, Louis Saha dan seabrek pemain lainnya juga turut menciptakan atmosfir lain di Old Trafford.

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Piala_FA, http://m.detik.com/mpemilu/read, http://gendon.comuv.com/ dan http://analisadaily.com)

.

MU, ketika tour ke Asia beberapa tahun lalu dimanfaatkan oleh Timnas Thailand untuk ber-uji coba dan menimba pengalaman. Demikian tim besar Asia lainnya seperti China, Korea Selatan dan Jepang.

.

Bagaimana dengan Indonesia? Baru kali ini kita berhasil (akan) mendaratkan tim besar dari daratan Inggeris (MU) ke Indonesia (setidaknya menurut pengamatan penulis_elha). Sebelumnya Indonesia lebih melirik tim dari negeri Pizza, Lazio dan Sampdoria. Bahkan kita sempat memoles Indonesia Primavera dan Baretti. Atau tim dari negeri Belanda PSV Eindhoven dan Ajak Amsterdam. –tentunya diluar timnas negeri lain-

.

Dari pengamatan penulis, diluar Primavera sepertinya hanya kedatangan PSV Endhoven dan Ajak Amsterdam yang memberi manfaat luar biasa dalam pengembangan sepakbola tanah air. Ajak Amsterdam, yang saat itu masih diperkuat oleh sang legenda Johan Cruyff, berhasil menggairahkan ’suhu’ sepakbola negeri kita tercinta. Harum sepakbola begitu menggema, sehingga ’fajar’ keberhasilan timnas kembali meninggi di era akhir 1970an dan awal 1980an. PSV Endhoven juga memberikan warna lain dengan maskotnya Meneer Ruud Gullit. Atmosfer sepakbola nasional juga berubah.

.

Kembali ke MU. Sebagai tim besar dengan kapasitas dunia, MU memilikinya segalanya. Pemain super hebat, brilian dan bertalenta. Mempunyai pelatih bertangan dingin, Sir Alex ferguson, yang mampu ’menciptakan’ pemain biasa menjadi luar biasa. Yang berhasil mempersembahkan 33 gelar dari total 56 milik MU. Semuanya ditorehkan hanya dalam waktu 23 tahun menukangi MU (sumber : http://www.goal.com). Atau dengan kata lain setiap musim rata-rata 1,43 gelar dipersembahkan.

.

Nilai besar itu juga yang membuat petinggi PSSI sekuat tenaga memboyongnya ke Nusantara. Nuansa MU sudah terasa sejak setahun yang lalu. Hampir seluruh pertandingan MU di segala kancah menjadi pembicaraan, menambah kehangatan dan suasana MU di Indonesia. Termasuk klub pencinta MU dalam negeri.

.

Ada beberapa hal yang mengganjal hati penulis. Jauh sebelum MU berikut officialnya dan mempertontonkan kebolehan mereka di lapangan hijau, pemain MU sudah lebih dahulu ’dibekali’ oleh iklan kartu perdana phone celuler (ponsel). Di Jogja dan sekitarnya, pemain – pemain MU seperti Wyne Rooney di hiasi pakaian batik dengan kancing terbuka dan menjadi reklame yang tersebar di beberapa lokasi strategis.

.

Belum lama ini kita juga melihat, betapa senyum manies Rio Ferdinand, Wyne Rooney dan Edwin Van Der Sar menyapa kita dalam materi pelajaran Bahasa Indonesia yang ’ngetrend’ di masa lalu, ”Ini Budi....”

.

Penulis yakin bahwa semua hal yang tampak nyata, baik di media massa ataupun di alam terbuka, atmosfer yang sengaja diciptakan adalah untuk memanaskan suasana kedatangan MU sebagai tim kelas dunia, sekaligus menggairahkan per-sepakbola-an tanah air dan nuansa yang mengikutinya.

.

Penulis juga yakin pemerintah akan memanfaatkan popularitas MU dan para pemainnya untuk kampanye pariwisata nasional dan menarik minat wisatawan (asing dan lokal), meningkatkan transaksi ekonomi dan bidang lainnya.

.

Namun sejauh ini penulis masih jarang menemukan media massa dan pengamat yang mengulas tuntas MU dan pemainnya serta sang pelatih dalam kapasitasnya sebagai ’tokoh’ sepakbola dunia. Siapa itu Wyne Roney, Van Der Sar, Ferdinand, dll. Mengapa Ferguson berhasil mencetak kader-kader terbaik MU dalam waktu bersamaan, sehingga ’pensiunnya’ King Cantona bukan penghalang untuk terus menuai gelar juara.

.

Kita bisa mengambil pelajaran dari kedatangan Arsene Wenger (Pelatih Arsenal) ke Malaysia. Mereka memanfaatkannya untuk berbagai hal, coaching, pelatihan di SSB (Sekolah Sepakbola) dan sebagainya.

.

Sementara di Indonesia, euforia MU membuat kita ’seolah’ menjadi pelatih bersama. Kita diberikan hak untuk menentukan pemain yang akan diturunkan dengan SMS, ketik Reg xxxxx kirim ke zzzzz (sumber : iklan di media TV). Akankah SMS masyarakat akan menghasilkan pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim Nasional, setidaknya ketika menghadapi MU? Ataukah SMS ini hanya sebuah sarana untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam perhelatan akbar ini. Penulis yakin alasan yang kedua yang menjadi pegangan panitia dan elit pengurus sepakbola Nasional.

.

MU adalah tim besar. Negara manapun dan tim/klub manapun berupaya untuk mendapatkan pengalaman dan pelajaran darinya. Mengapa kita tidak bisa memanfaatkannya dengan pertandingan (ujicoba) timnas dengan sentuhan pelatih nasional, tanpa perlu di iringi dengan seabrek iklan? Misalnya Perusahaan Besar (swasta/BUMN) membiyai proyek ini dengan tema pembinaan tim Sepak Bola Nasional Indonesia.

.

Sekali lagi, penulis yakin bahwa semua itu hanyalah nuansa yang memang diciptakan untuk menambah suasana semakin gairah, semakin meriah dan meninggikan atmoesfer persepakbolaan nasioanl. Dengan tujuan akhir meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia di kancah Asean, Asia dan dunia. Bukankah kita masih berjuang untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2020?

.

Penulis berharap apa yang menjadi ganjalan bagi penulis hanyalah kekhawatiran pribadi semata. Karena penulis sangat yakin para petinggi PSSI dan tokoh sepakbola nasional jauh lebih mengetahui apa yang sudah mereka rencanakan dan harapan mewujudkan impian dan cita-cita masyarakat.

.

Belum lagi publik melihat pendaratan tim MU, musibah datang.. Musibah besar (menurut penulis musibah Nasional_elha) terjadi tiba-tiba. Hotel Charlton, tempat pemain dan official MU akan menginap meledak dasyat. Lobby hotel hancur. Kaca-kaca berserakan. Korban berjatuhan. Indonesia menangis. Dunia bersedih. Euforia Masyarakat yang sudah tertanam sekian lama hancur sudah oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.

.

Akankah peristiwa ini menjadi keprihatinan dunia? Apakah kejadian ini juga membuat pemain, pelatih dan official MU menunda atau membatalkan kedatangannya ke negeri kita? Adakah musibah ini mempunyai side-effect yang berimplikasi posisi Indonesia di dunia Internasional?

.

Penulis sangat sedih dan tersayat mendengar berita ini. Kita prihatin. Entah siapa yang melakukan, yang jelas korban sudah berjatuhan? Innalillahi Wa-Innailaihi Roji’uun. Indonesia berduka. Indonesia Menangis.

.

Semoga peristiwa ini tidak menyurutkan langkah kita semua yang sudah bersusah payah mewujudkan keinginan masyarakat yang haus prestasi sepak bola Nasional. Mudah-mudahan kejadian ini tidak menunda langka MU ke Indonesia. Meskipun kita tidak boleh melupakan dan tetap ber-empati kepada seluruh korban. Kita tetap harus membantu para korban, keluarganya dan menghapus traumatik psikologi. Atau bisa jadi hiburan lapangan hijau pemain dunia dari MU bisa menjadi salah satu obat bagi kita semua. Atau kita jadikan pertandingan persahabatan tim Nasional vs MU sebagai pertandingan amal untuk para korban musibah ledakan ini. Wallahu’alam. Masyarakat, pemerintah, PSSI dan panitia yang jauh lebih mengetahuinya.

.

Semoga pelaku peledakan dapat segera tertangkap. Kami berharap para korban dapat segera tertangai dengan profesional.

Semoga cita-cita meningkatkan martabat sepakbola nasional dapat terwujud dan menjadi kenyataan. Amien. ....GARUDA DI DADAKU. INDONESIA KEBANGGAANKU

.

Salam Duka Indonesiaku

Kami menangis untuk Indoensia

Salam sepakbola - Salam ukhuwah

elha.




Baca Selengkapnya......

Selasa, 14 Juli 2009

RAHASIA SUKSES SBY

RAHASIA SUKSES SBY

By elha – pengamat politik pinggiran

.

Kegagalan dalam persaingan pemilihan Cawapres pendamping Megawati, th 2001 di MPR dan peristiwa perebutan ‘tahta’ kepengurusan PDI, Juli 1996, membuat SBY mengerti betul seluk-beluk perpolitikan Indonesia (elha biasa menyebutnya Politik Khas Indonesia). Issue SARA dan modernitas bukanlah pilihan….LALU APA?

..

Raut wajah sumringah mengiringi kubu SBY-Berbudi melihat hasil Quik Qount seluruh lembaga survey yang memposisikan pasangan SBY-Boediono di urutan pertama dengan perolehan suara 59-61%. Artinya upaya untuk memenangkan pilpres dalam satu putaran berhasil gemilang. Ditambah lagi dengan hasil Real Qount KPU via SMS di beberapa wilayah yang juga menempatkan pasangan ini dengan prosentase suara yang tidak jauh berbeda dengan Quick Qount. (Lihat juga www.jangankedip.blogspot.com)

.

Jusuf Kalla, via telepon juga sudah mengucapkan selamat kepada SBY. Siapapun yang memulai hubungan telpon tsb, setidaknya dengan hati besar dan jiwa kenegarawanan, Pak JK menunjukkan bahwa beliau memang siap menang dan siap kalah. Contoh teladan yang sangat patut di tiru oleh seluruh penduduk negeri ini.

.

Mengapa Sby-Boediono bisa memenangkan pilpres dengan suara yang signifikan, hanya dengan satu putaran saja…..???

Ada banyak faktor yang dapat dijadikan alasan utamanya, antara lain :

1. SBY sangat percaya survey (mengutip pendapat Sejarahwan, Asvi Marwan Adam). Dalam berbagai kesempatan SBY berupaya agar hasil survey menempatkan dirinya dalam posisi pertama. Posisi pemenang dalam berbagai survey akan mempengaruhi opini publik. Apalagi yang di ekspose terus menerus

2. SBY memiliki data ‘intelejen’ yang akurat. Dalam dunia marketing, data ’intelejen’ sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi pasar, posisi diri dan kekuatan pesaing. Nah dengan data yang lengkap, kubu SBY-Boediono dapat memainkan strategi dengan tepat, cepat dan akurat.

3. Strategi Pencitraan (Imagine people). Fenomena politik pencitraan sudah terbukti manjur dalam iklim politik Indonesia. Megawati pernah merasakan nikmatnya citra politik yang baik dan berhasil menempatkan dirinya sebagai Tokoh Pembebasan. Amien Rais sebagai tokoh Reformasi dan SBY sebagai Presiden yang berhasil. Ini selalu dilakukan oleh kubu SBY-Boediono

4. Kampanye Kerakyatan. Sby-Boediono yang berasal dari rakyat dan akan berjuang untuk rakyat mampu mengalihkan iklan lainnya yang juga mengatasnamakan rakyat. Iklan yang sederhana dan sukses membuat nama SBY-Boediono terus melambung, melewati masa ‘kritis’ hantaman issue DPT, Katholik, Neolib danl ainnya

.

Bersambung

by elha – 14.07.2009




Baca Selengkapnya......

Rabu, 08 Juli 2009

JK SANG NEGAWARAN SEJATI

JK SANG NEGAWARAN SEJATI

By elha – pengamat politik pinggiran

.

Luar Biasa. Kalimat tsb sangat pantas dialamatkan ke JK. Dengan senyum yang khas, beliau menjawab pertanyaan wartawan mengenai hasil Quick Qount. JK sangat menghargai hasil Quick Qount yang menurutnya sesuai metode dan teori. Namun beliau meminta semua pihak menunggu hasil resmi KPU.

.

Baru beberapa menit pilpres di Indonesia Timur ditutup, stasiun TV Swasta langsung menayangkan hasil quick qount. Artinya masyarakat di wilayah Barat (WIB) sudah bisa menyaksikan hasil quick qount tsb sejak pk. 13.30 WIT atau 11.30 Wib. Meskipun berulang kali dikatakan bahwa hasil itu adalah versi quick qount, namun opini yang berkembang dimasyarakat terlanjut meng-iyyakan bahwa pasangan SBY-Boediono sudah terpilih sebagai pemenang.

.

Tidak salah memang. Karena seluruh Lembaga Survei menempatkan SBY-Boediono di urutan teratas dengan perolehan suara antara 60-67%. Terlebih lagi hasil Real Qount KPU via SMS juga memperlihatkan hasil yang tidak jauh berbeda. Artinya, kemenangan SBY-Boediono hanya tinggal menunggu peresmian dari KPU selaku penyelenggara Pilpres.

.

Bagaimana pendapat para capres/cawapres dan timses? Kubu Sby-Boediono tentu diliputi suasana gembira. Bahasanya pun, meski dengan bahasa santun, tetap dengan senyuman. Pasangan yang lain masih menunggu perhitungan manual KPU. Namun JK memilik cara lain, dengan gentle beliau sangat meng-apresiate pelaksanaan Quick Qount, karena menurutnya itu merupakan metode ilmiah. Hanya sebagai peserta pilpres, beliau tetap menghargai KPU, sehingga menunggu hasil resmi KPU.

.

Dus, bahasa yang keluar dari JK juga kalimat santun, dan dengan senyum yang khas. Khas seorang JK.

.

Selamat Pak JK. Apapn hasilnya Bapak adalah seorang pemenang. Pak JK adalah Negarawan Sejati. Indonesia bangga memiliki seorang pemimpin seperti Bapak.

.

Salam demokrasi – salam ukhuwah

elha 09.07.2009

www.jangankedip.blogspot.com




Baca Selengkapnya......